Selasa, 15 September 2015

Menjadi Guru yang Penuh Syukur

Berkecimpung dalam dunia pendidikan itu nikmat sekali rasanya. Cobalah renungkan, profesi apa yang tidak dimulai dari pendidikan. Betapa besar peran kita dalam mengubah peradaban dengan pendidikan yang kita berikan kepada peserta didik kita. Nikmati setiap gerak kita dalam upaya ini. Berikan persembahan terbaik untuk generasi yang ada setelah kita. Kehidupan mereka adalah kehidupan yang lebih canggih dari zaman kita saat ini namun dilematis. Di satu sisi kita lebih mudah dalam melakukan apapun dengan bantuan teknologi, namun di sisi lain kecanggihan itu membuat sebagian dari generasi kita justru terpapar karena terpedaya dengan teknologi yang ada. 

Yah... Itulah tugas seorang pendidik yang penuh dengan suka duka. Banyak hal yang membuat hati senang nan riang. Namun, tidak sedikit kejadian yang membuat kita harus mengelus dada. Semua itu membuat dinamika pendidikan menjadi semakin kompleks. Bagi yang tidak menaruh hati di sana, pengap rasanya dada menjalani setiap proses ini. Tapi, bagi mereka yang hatinya ada di sana dan menikmatinya sebagai sebuah proses pendewasaan dan pengabdian, rasanya indah nan membuncah. Sebuah kenikmatan yang tiada tara. Tak ada keluh yang menyertai setiap perjuangan mendidik anak bangsa menuju masa gemilang mereka. Hanya rasa syukur yang terus mengalir seiring dengan aliran darah tanpa henti.

Adalah proses panjang meniti perjalanan menjadi bagian dari insan yang penuh syukur. Liku liku jalan yang dilalui, rasa sakit yang dirasakan, berproses menjadi sebuah kenikmatan yang tiada tara. Rasa sakit, berubah menjadi sabar dan tawakkal, yang pada akhirnya berubah wujud menjadi rasa syukur yang melahirkan kebahagiaan dalam setiap situasi dan kondisi yang dilalui.

Senin, 14 September 2015

tanpa Judul

Sudah lama tidak menulis. Sulit rasanya untuk memulai. Tangan serasa kaku sekaku-kakunya. Istiqomah memang menjadi kunci yang paten agar kita menggapai sukses dalam hal apapun. Istiqomah atau konsisten dalam kebenaran hampir bisa dipastikan menjadi kunci terhebat dalam mewujudkan setiap cita-cita, sebesar apapun itu.

Prestasi kerja misalnya, hanya didapat oleh orang-orang yang selain kerjanya bagus tapi dia konsisten. Tanpa itu, jangan harap prestasi kerja kita meningkat. Jangan pernah meremehkan istiqomah.