Kamis, 18 Desember 2014

Kebersihan Sebagian dari Iman

Judul di atas adalah salah satu hadits (sabda) Rasulullah SAW yang sangat familiar di kalangan umat Islam. Setiap kita dari mulai dewasa hingga anak-anak kecil tahu hadits ini. Akan tetapi, sayang seribu kali sayang hafalnya kita terhadap hadits ini tidak disertai dengan pengamalan yang maksimal. Mari kita lihat rumah tempat kita tinggal, sudahkah kita membersihkannya setiap hari. Lihat tumpukan sampah dimana-mana. Baju kotor yang tak kunjung dicuci. WC yang bau dan licin. Belum lagi di tempat ibadah kita, semua menunjukkan bahwa kita tidak paham betul akan hadits yang kita hafal. Buang sampah sembarangan di jalan, di selokan, di sungai-sungai, ini juga merupakan indikasi lemahnya iman kita.

Kondisi ini tentu tidak lepas dari lemahnya kontrol dari para pemegang kebijakan, atau bahkan contoh dan tauladan yang buruk dari para pemuka agama atau pemuka masyarakat sendiri. Seolah pesan Nabi Muhammad SAW itu hanya untuk disampaikan saja tapi jauh dari amalan konkrit. Bahkan mereka yang punya pengaruh (seperti pemuka agama atau tokoh masyarakat) mengira kalau tugas mereka hanya menyampaikan sedangkan yang menjadi pelaksana adalah orang lain. Hasilnya, bisa kita rasakan sendiri. Sebuah keinginan yang kontradiktif dengan apa yang kita lakukan. Semuanya pasti merasa nyaman ketika lingkungannya bersih dan rapi, tapi lagi-lagi ini hanya jadi isapan jempol belaka.

Yang kita perlukan adalah kesadaran bersama dari seluruh pihak. Masyarakat kita selalu memerlukan penggerak/motivator untuk melakukan kebaikan. Kaesadaran ini juga harus terus dilakukan secara konsisten dari saat ke saat dan dari waktu ke waktu. Yang terjadi di kalangan kita adalah lemahnya keinginan dari pihak yang berwenang, kadang mereka mengajak dan memberi contoh juga menggerakkan masyarakat tapi itu hanya berlaku beberapa waktu saja. Maka, yang kita butuhkan setelah kesadaran itu adalah adanya konsistensi dan sikap pantang menyerah dari pemangku kebijakan itu sendiri. Jangan sampai petingginya sendiri frustasi melihat anak buahnya yang malas dan ogah-ogahan.

Pengalaman saya yang saya rasa penting hari ini adalah bahwa ketika orang-orang yang ada di bawah kebijakan kita digerakkan maka hasilnya ajaib. Hari ini kami di SMP Islam At-Taqwa mengadakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekolah dari mulai tempat parkir, lapangan, masjid, kebun, bahkan WC. Subhanallah antusiasme mereka sungguh luar biasa. Mereka membersihkannya dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Inilah yang disebut dengan perlunya faktor penggerak yang terus menerus dilakukan. Jangan pernah menyepelekan potensi yang ada dari anak-anak atau masyarakat kita. Mereka yang kita anggap tidak punya kemampuan dari sisi akademik ternyata sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini dan luar biasa. 

Oleh karenanya, marilah kita senantiasa memupuk kesadaran diri dan hati kita agar kita tidak hanya tahu akan sesuatu tapi kita juga paham dan mampu mengamalkannya dengan baik. Islam begitu sempurna, Al-Qur'an dan Sunnah sudah menjadi panduan yang cukup lengkap untuk kita amalkan. Jangan iri atas kemajuan orang lain atau bahkan menjelek-jelekkan orang lain kalau kita sendiri belum mampu bangkit membangun kesadaran, motivasi, dan amal baik salah satunya adalah kebersihan. Karena kebersihan menjadi salah satu tolok ukur kuat atau lemahnya keimanan kita. 

Wallahu a'lam...

Senin, 08 Desember 2014

Belajar pada Bebek

"Belajarlah pada bebek yang sedang berenang di empang. Terlihat tenang, padahal kakinya sibuk bergerak-gerak. Kita harus terlihat cool meskipun sibuk." (Fb. M. Iqbal Dawami)

Kutipan di atas adalah satu dari sekian banyak status facebook teman saya yang sukses menggugah semangat saya. Saya dan mungkin beberapa dari kita merasa tergelitik dengan status facebook ini. Saya akui betul kalau saya justru sebaliknya, terlihat sibuk padahal sebenarnya tidak melakukan apa-apa. Lho, kok bisa? Ya bisa laah... Buktinya walaupun saya sibuk setengah urip tapi saya belum menghasilkan karya apapun sampai saat ini. 

Kata-kata di atas melecut saya untuk tidak berhenti bergerak untuk menelurkan karya-karya terbaik. Kita harus terus menyibukkan diri dengan tetap bersikap tenang, tidak grasak grusuk tapi juga menghindarkan diri dari malas-malasan atau melakukan sesuatu yang kontra produktif atau tabdziir. Spirit inilah yang Allah SWT ingatkan lewat firman-Nya dalam surat Al-Insyirah ayat 7-8.

Selasa, 23 September 2014

Ulah Males Barudak!!

Sekian lama blog ini terlantar. Entah kenapa otakku terasa sulit untuk berpikir tentang topik-topik tertentu. Tapi, kalau tidak dimulai tentu tidak akan menghasilkan apapun, karena suatu karya sejelek apapun ia berhak untuk mendapat apresiasi.

Seorang teman berpesan kepadaku agar menghilangkan rasa malas yang selama ini terus menghantuiku. Dia bilang, satu detik kita malas jadi satu menit, satu menit kita malas jadi satu jam, satu jam kita malas jadi satu hari, satu hari kita malas jadi satu minggu, satu minggu kita malas jadi satu bulan, satu bulan kita malas jadi satu tahun, dan seterusnya. Perkataan ini benar sekali, dan efeknya benar-benar aku rasakan.Kemalasan adalah musuh yang paling merugikan.Maka, hendaklah kita menjauhi sejauh-jauhnya.

Sebuah karya pasti dihasilkan oleh orang-orang yang punya kesungguhan hati dan kesungguhan upaya. Bukankah kita tahu sebuah mahfudzaat terkenal "Man jadda wajada"? Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil. Keep spirit!!! 

Rabu, 11 Juni 2014

Persiapan adalah 70% Keberhasilan

Semenjak tahun 2000 saya sudah menghadiri puluhan bahkan mungkin ratusan kali acara akad nikah di berbagai tempat. Dari mulai yang diadakan di pelosok gang sampai di gedung mewah. Banyak hal yang saya ketahui dan pelajaran yang saya dapatkan. Salah satu di antaranya adalah tentang "persiapan". 

Banyak orang menyepelekan persiapan, padahal persiapan adalah 70% dari keberhasilan suatu event/acara. Maka persiapan yang matang adalah syarat utama keberhasilan sebuah acara.

Dalam sebuah acara pernikahan di antaranya saya menemukan urgensi persiapan ini. Pada acara-acara pernikahan di sebuah gedung biasanya acara dipersiapkan sangat matang. Dari mulai siapa para petugasnya, dimana tempat duduknya, sampai hitungan detail berapa menit mereka harus "tampil". Untuk acara pernikahan di gedung memang sangat wajar karena rata-rata mereka menggunakan Wedding Organizer dalam pengaturannya. Berbeda dengan di rumah yang biasanya mereka hanya mengatur dan mempersiapkan sendiri acaranya.

Namun, siapapun kita, apapun, dan dimanapun acaranya sebenarnya harusnya kita belajar bagaimana melakukan sebuah persiapan yang matang, sehingga acaranya bisa berjalan lancar, baik, dan memuaskan semua pihak. Kita harus mencoba belajar membiasakan diri untuk membuat ceklist dalam merencanakan segala sesuatu. Dari mulai ketersediaan sound system, ketersediaan personil, pengaturan tempat, penentuan job description yang jelas, pengaturan waktu, dan lain sebagainya. Jangan sampai ada yang terlewat sehingga mengganggu kelancaran suatu acara yang kita laksanakan. 

Minggu, 25 Mei 2014

Belum Ada Judul

Ada kerinduan yang luar biasa dalam diri saya untuk kembali menulis dan terus menulis. Kadang muncul rasa malas karena tiba-tiba rasa ketidakmampuan muncul begitu saja. Tapi, selalu ada keyakinan bahwa setiap kita sebenarnya punya kemampuan bahasa bertutur yang sama-sama baik. Yang terpenting dari sebuah tulisan menurut saya adalah kejujuran dan keterlibatan hati dalam menuangkannya.

Banyak cerita yang harusnya bisa saya rangkai menjadi inspirasi yang luar biasa dalam beberapa bulan bahkan beberapa minggu terakhir ini. Kondisi "perpolitikan" di lembaga tempat saya bekerja menjadi topik yang sangat menarik untuk diangkat. Sayaratnya, semua harus disampaikan dengan clear dan upayakan tidak ada tendensi menyudutkan atau menghinakan seseorang.

Kisahnya akan menjadi sangat beragam, tergantung pada sudut pandang yang dipakai dalam menuturkannya.Bisa dilihat dari sudut pandang moral. Bisa juga dari sudut pandang regulasi, hukum sosial, kepantasan, agama, manajemen, dan lain sebagainya.Siapapun yang punya iktikad baik dalam hal ini, tentu akan mendapat banyak pelajaran. Akan tetapi sebaliknya, kalau hal ini disikapi dengan kekerdilan pikiran mungkin yang muncul adalah rasa sakit hati, dendam ataupun benci.


Kamis, 15 Mei 2014

Strategi Menulis Buku


Menulis buku berbeda dengan menulis artikel sepanjang 4 sampai 5 halaman. Menulis buku juga berbeda dengan menulis karya ilmiah yang panjangnya hanya 10-20 halaman. Akan tetapi buku juga tidak harus mencapai 100 halaman, 200 halaman atau lebih. Banyak buku yang tebalnya kurang dari 100 halaman dengan pertimbangan biaya produksi yang tidak terlalu besar dan lebih ringan untuk dibaca.

Yang perlu diingat, isi buku haruslah bermutu. Buku haruslah menjadi sesuatu yang bisa dinikmati oleh pembaca, bagus luarnya cantik juga isinya. Gagasan sebuah buku mutlak harus bermutu. Janganlah kita beranggapan karena banyaknya buku yang kurang bermutu tapi diterbitkan, kemudian kita ikut-ikutan menerbitkan buku dengan modal nekat dan tidak memperhatikan mutu yang bagus. Keberanian untuk maju menulis merupakan modal utama, akan tetapi juga jangan cuek terhadap kualitas. Kita harus terus belajar untuk memperbaiki mutu yang belum baik.

Kenapa saat ini banyak buku-buku bermutu rendah tapi tetap diterbitkan? Paling tidak ada 3 alasan yang menyebabkan terjadinya hal ini. Pertama, penulis sudah memiliki nama. Kedua, karena gagasan yang disampaikan buku tersebut adalah isu yang sedang hangat-hangatnya. Sehingga tanpa disadari setelah buku tersebut dibeli barulah terlihat kelemahan-kelemahan yang ada. Ketiga, karena ada hubungan yang baik antara penulis dengan editor sebuah penerbit.

Setiap orang punya potensi masing-masing untuk menulis apa yang menjadi passionnya. Jangan pernah kerdilkan kemampuan kita dengan anggapan bahwa penulis haruslah seorang yang sudah tenar, punya nama, dan posisi yang prestisius. Lebih jujur dalam menulis saya pikir akan lebih baik. Tulislah apa yang kita alami dan kita rasakan sesuai dengan posisi dimana saat ini kita berada, kita bekerja, dan berkarya. Berikan informasi yang mungkin belum diketahui secara detail tentang pekerjaan yang kita lakukan saat ini. Yakinlah tulisan tersebut akan sangat bertenaga dan menarik.

Ada beberapa saran agar sebuah buku yang kita tulis menarik bagi pembaca:

1. Pastikan Gagasan Anda:
      - Prediktif
    - Ditunggu-tunggu pembaca
    - Mendesak
    - Diperlukan untuk satu keadaan tertentu
    - Mengandung unsur baru.

2. Pastikan Tujuan Anda Menulis Buku
Tujuan dalam menulis buku menjadikan kita menjiwai setiap huruf yang kita tulis, setiap titik dan koma yang kita bubuhkan. Tujuan membuat mata batin kita lebih tajam dan tulisan lebih mengalir dengan alami dan jujur.

3. Pelajari Tipe Penerbit
Kirimkan tulisan kita kepada penerbit yang mempunyai kecenderungan sesuai dengan genre tulisan yang kita buat. Hal ini akan membuat tulisan kita lebih besar kemungkinannya untuk diterbitkan.

4. Kumpulkan Bahan Selengkapnya
Lengkapi bahan sebelum kita menulis. Hal ini untuk menghindari kemacetan ketika kita menulis. Menulis buku tidak bisa dilakukan sambil lalu. Ia harus dilakukan secara total.

5. Buat Kerangka Karangan
Buatlah kerangka atau outline secara detail sebelum kita menulis agar arahnya lebih jelas dan fokus tidak melebar kemana-mana.

6. Buat Jadwal dan Target
Jadwal dan target akan mejadikan kita bisa menyelesaikan buku yang kita tulis dalam waktu yang tepat. Kita akan lebih disiplin menulis.

7. Ciptakan Strategi Menulis
Tulislah bagian-bagian yang menurut kita mudah terlebih dahulu. Ikutilah alur outline yang kita buat sehingga pada akhirnya kita bisa menyatukan kepingan-kepingan yang kita tulis menjadi satu kumpulan materi buku yang utuh. Tidak masalah kita menulis dari awal, tengah, atau bahkan akhir.

8. Manajemen Rasa Bosan
Ketika kita mulai bosan menulis, maka peran penentuan tujuan yang disebutkan pada point kedua menjadi sangat penting adanya. Rasa bosan memang manusiawi dan bisa dirasakan oleh siapa saja, tapi tujuan yang besar akan menjadikannya sirna dan mood kita akan kembali muncul.

9. Bila Lelah, Istirahatlah, tapi Jangan Ubah Target Anda
Beristirahatlah sambil berpikir dengan lebih santai. Tenangkan diri kita, mungkin dengan membaca Al-Qur’an, shalat, atau berolahraga ringan. Tapi, hal itu jangan sampai membuat kita terlena dan keluar dari target yang sudah ditentukan.

10. Buatlah Back Up File
Hal ini penting karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan komputer kita. Barangkali tiba-tiba kena virus, atau terjadi kesalahan lain yang membuat naskah yang kita buat raib begitu saja. Tentu ini akan sangat mengesalkan.

Sumber : Buku "Follow Your Passion: Be a Writer" Dr. Saifur Rohman

Sabtu, 03 Mei 2014

Puisi Ihsan untuk Marmut Kesayangannya


MARMUTKU

Marmut...
Wajahmu lucu sekali
Jika lapar kau selalu bilang
Wajahmu mirip tikus

Marmut...
Kau selalu senyum
Kukumu sangat tajam
Jika tubuhmu gatal
Kau selalu menggaruk-garuk
Makanmu banyak
Jika ada bahaya kau tenang
Aku sayang padamu
Karena kau lucu

Jumat, 02 Mei 2014

Puisi Ihsan : "Untuk Abi"

Abi.. Kau selalu sabar
Abi.. Kau selalu memberikan apa yang aku inginkan
Abi.. Aku sayang kepadamu
karena kau telah mendo'akanku
saat aku sakit dan ulangan
Terima kasih Abi
Abi.. Selamat ulang tahun
Rabbighfirlii waliwaalidayya
warhamhumaa kamaa robbayaani shagiiraa

Puisi Ihsan :"Untuk Umi"

Umi, kau mengandungku
Umi, kau merawatku
Umi, kau menemani aku ketika aku sakit
Umi... Walau kau marah
aku selalu memaafkanmu
Umi... Terima kasih...
Rabbighfir lii waliwaalidayya
warhamhumaa kamaa robbayaanii shagiiraa

Kamis, 17 April 2014

Tips Menjadi Pribadi yang Disukai

Dalam kehidupan sehari-hari siapapun pasti ingin disukai dan dihormati. Namun, tidak banyak yang bisa mendapatkannya dari lingkungan sekitarnya. Hal ini terjadi karena kita tidak mengindahkan hukum-hukum psikologis yang sebenarnya kita ketahui bersama. Hukum pastinya, bahwa setiap orang pasti ingin dihormati. Setiap orang pasti ingin disayangi. Setiap orang pasti ingin dihargai. Tapi, tidak semua orang mampu memenuhinya dengan penuh keikhlasan dan kebesaran hati. Banyak di antara kita yang masih menghitung untung rugi dalam bingkai ego yang terus dipegang teguh. Pada akhirnya keinginan kedua belah pihak sulit untuk terpenuhi. 

Indah sekali rasanya kalau semua pihak bisa menunaikan hukum kebaikan sosial dalam kesehariannya. Setiap orang saling menghargai, saling menghormati, saling berkasih sayang, dan saling memberi. Karena dengan itu semua akan terwujud sebuah masyarakat yang porsi kebahagiaan hidupnya akan semakin besar.

Sebagai bahan renungan, berikut ini akan saya sampaikan beberapa pengalaman hasil pengamatan saya dalam kehidupan keseharian walapun masih dalam lingkup yang terbatas. Bahwa untuk menjadi pribadi yang disukai dan dihargai kita harus melakukan beberapa tips mudah yang diyakini cukup efektif untuk menjadikan pergaulan kita lebih nyaman dan kita lebih disukai. Beberapa hal itu di antaranya:
  1. Senyum. Senyum sebenarnya hal yang terlihat sepele dan bisa dilakukan oleh semua orang. Akan tetapi tidak semua orang mampu melakukannya dengan tulus sehingga menjadi daya pikat yang luar biasa. Senyum tulus sangat berbeda dengan senyum-senyum lainnya, seperti senyum diplomatis, senyum sinis, senyum hinaan, senyum kegetiran, senyum kekesalan, dan lain sebagainya. Senyum tulus bisa menusuk ke dalam hati dan menjadikan orang lain nyaman dan suka bertemu dengan kita.
  2. Sebut namanya. Mereka yang bergaul dalam lingkup yang luas biasanya memang punya problem dengan mengingat nama. Banyak di antaranya yang hanya kenal wajah tapi lupa namanya. Oleh karena itu kita harus berupaya sungguh-sungguh untuk mengenal nama orang yang kita temui apalagi yang intensitas pertemuannya tergolong sering. Menyebut nama adalah sebuah keniscayaan bagi terwujudnya pergaulan yang hangat dan saling menghargai. Coba rasakan bedanya, ketika kita bertemu orang dan menyebut nama kita dengan ketemu orang yang tidak menyebut nama. Kita akan sangat respek kepada orang yang menyebut nama kita. Ini adalah simbol keakraban dan kasih sayang dan perhatian.
  3. Sapa dengan hangat dan arahkan pandangan mata kepadanya. Menyapa dengan hangat tentu tidak juga berlebihan. Yang dimaksudkan di sini adalah menyapa dengan penuh perhatian dan tidak hanya sekilas. Arahkan pandangan mata kita secara penuh kepada lawan bicara kita. Jangan sekali-kali tangan kita bersalaman dengan orang itu sementara kita ngobrol dengan orang lain atau bahkan tidak melihat mukanya.
  4. Tanyakan kabar. Menanyakan kabar adalah salah satu bentuk perhatian yang bisa menyentuh hati terdalam orang yang kita ajak bicara. Ia akan sangat memperhatikan kita karena ia akan menganggap kalau kita sangat memperhatikan dia. Kebaikan tentu akan berbalas kebaikan.
  5. Genggam tangannya lebih erat saat bersalaman. Semua kita pasti merasakan kesan tidak menghargai kepada orang yang bersalaman hanya ujung tangan saja atau hanya sekilas. Oleh karenanya, agar kita dipandang punya perhatian maka genggamlah tangannya dengan penuh dan lebih erat, tapi jangan sampai meremasnya terlalu keras, karena ini justru akan menyakitinya.
Inilah beberapa tips sederhana yang bisa saya simpulkan dari pengalaman keseharian. Saya yakin masih banyak tips lain yang mungkin bisa ditambahkan di lain kesempatan. Atau mungkin teman-teman ada yang mau menambahkan nanti di ruang komentar dipersilahkan. Tentu akan sangat bermanfaat untuk kita semua.

Wallaahu a'lam...

Rabu, 16 April 2014

Pelajaran dari Tragedi Batu Koneng

Selama ini saya masih sering berpikir kalau musibah atau kematian itu masih jauh dari saya. Saya pikir paling juga terjadi kepada orang lain atau keluarga orang lain. Akan tetapi, ketika lebih kurang seminggu yang lalu musibah itu datang menimpa salah satu keluarga kami, disusul kematian yang terjadi seminggu setelah musibah itu, saya jadi tersadar dengan sepenuhnya bahwa kematian, cobaan, dan musibah itu begitu dekat dengan kita dan bisa menimpa siapa saja.


Dia yang terkena musibah itu adalah sepupu saya sendiri. Dia adalah orang yang sangat dekat dengan saya dari semenjak saya kecil. Di samping sebagai saudara, dia juga merupakan sahabat yang saya ketahui betul jejak langkah dan perjuangan hidupnya. Dari datar, landai, sampai perjuangan yang terjal dan curam pernah dialaminya. Bagi saya dia adalah pejuang kehidupan. Dia sempat merasakan pahit getir dan sulitnya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangganya. 

Ia sempat mengenyam pendidikan MTs di Sagaranten, kemudian setelah itu takdir berkata lain. Dari yang awalnya merupakan keluarga yang lumayan berkecukupan berubah menjadi pas-pasan karena tulang punggung keluarga, yang dalam hal ini ayahnya, meninggal dunia ketika dia masih pendidikan MTs (setingkat SMP). Memang, ia sempat punya asa yang besar untuk melanjutkan pendidikannya sampai dia harus ngumpet-ngumpet dari ibunya untuk mendaftar ke Madrasah Aliyah (setingkat SMA) saking kemauannya yang kuat. Akan tetapi, keinginan itu kandas setelah setengah tahun dia tidak lagi mempunyai biaya untuk pendidikannya.

Seiring waktu kemudian ia banting stir untuk mengikuti jejak saudara-saudaranya yang berjualan di Jakarta. Mungkin sekilas Anda terkecoh mendengar kata Jakarta. Di sana dia mengikuti saudaranya -termasuk saudara saya juga tentunya- yang jualan asongan di Pasar Induk Kramat Jati. Cukup lama ia berjualan dan sempat berganti-ganti dari mulia jualan asongan rokok dan pernak perniknya, pernah jualan saputangan, jualan kopi dan teh, bahkan pernah ikut sebuah MLM di daerah Grogol sana. Dan dari ikut MLM ini juga ada satu musibah yang tidak akan saya lupakan yaitu ketika dia terjatuh dari bis sampai tangan kanannya patah dan dirawat beberapa bulan. Tapi, MLM ini pun ternyata belum bisa mengangkat taraf hidupnya.

Banyak pernak-pernik yang menghiasi sisi-sisi kehidupannya, sampai di kampung kami dihebohkan dengan penemuan adanya Batu Koneng/ Soap Stone yang harganya sangat fanatastis. Masyarakat banyak yang melakukan penambangan batu ini walaupun mungkin masih tergolong ilegal. Banyak masyarakat yang taraf hidupnya terangkat, termasuk saudara saya ini. Ia sudah bisa melakukan banyak hal, dari mulai membeli tanah, motor, pernah beli mobil, memperbaiki rumah dan lain sebagainya. Akan tetapi sayang, setelah ia sempat menikmati semuanya itu, ia harus menebusnya dengan nyawa. Tapi jangan salah tafsir, kami harus bisa menerima kejadian ini karena itu adalah takdir Allah yang mana kita tidak akan mampu lari daripadanya. Hanya memang dari sisi saya sebagai manusia biasa kadang masih terbersit berbagai tanya, kenapa dia hidupnya penuh dengan cobaan yang luar biasa berat? Kenapa baru sebentar dia merasakan nikmatnya hidup ia harus mengakhiri hidupnya dengan tragis? Kenapa dia harus meninggalkan kami di usinya yang relatif masih sangat muda? Dan berbagai tanya lainnya.

Akan tetapi, saya kemudian bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. Tragedi yang menimpa saudara saya yang harus terbakar seluruh tubuhnya dengan api karena ledakan gas alam ini membuat saya tersadar bahwa inilah hidup yang penuh perjuangan. Kadang kita harus menebus perjuangan ini dengan luka, darah, air mata, bahkan nyawa. Bahwa hidup ini harus kita isi dengan amal yang bermanfaat karena kita tidak tahu kapan akhir hidup kita di dunia ini. Wallahu a'lam...

Selasa, 15 April 2014

Ingat MATI! (Bikin Hidup Lebih Hidup)

Kalau kita mendengar kata "mati", sekilas kita memandangnya sebagai sesuatu yang menyeramkan. Betapa tidak, saya kira semua orang kalau ditanya mau mati atau tidak saat ini, hampir semuanya akan menjawab, tidak mau atau belum siap karena alasan bla bla bla.. Kesan itu tentu dapat dimaklumi, karena bagaimanapun setiap orang punya alasan agar mereka bisa merasakan hidup yang lebih panjang, kalau bisa bahkan jangan pernah mati.

Kematian adalah sebuah kepastian. Orang yang beriman tahu itu dan harus meyakininya, karena Allah telah menegaskan dalam firman-Nya bahwa "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian" hanya cara, tempat, dan waktu kematian itu yang kita tidak diberi tahu persisnya. Tentu ini mempunyai maksud dan faidah tersendiri bagi setiap orang yang bisa menyikapinya dengan ilmu dan menerimanya dengan hati yang bersih. Akan tetapi, bersebrangan dengan orang beriman ini ada golongan manusia yang menganggap atau lebih tepatnya menginginkan kalau kehidupan di dunia ini menjadi kehidupan yang kekal dan tidak ada akhirnya sehingga mereka bisa menikmatinya sampai kapanpun. Orang seperti ini bisa jadi dan sangat mungkin tahu kalau kehidupan ini tidak akan selamanya, buktinya banyak orang-orang di sekitarnya yang terlebih dahulu meninggalkan kehidupan yang fana ini. Namun, mereka seolah menutup mata dan telinga, dan mereka pun lupa kalau hidup di dunia ini pasti ada akhirnya. Mereka puaskan nafsunya, mereka cari kehidupan yang jauh dari aturan Sang Khaliq, dan mereka labrak semua aturan yang ada.

Bagi orang yang beriman, hidup adalah sesuatu yang harus diperjuangkan dan dinikmati dengan baik. Tapi, mereka tidak melupakan bahwa setiap orang pasti menemui ajalnya, cepat atau lambat. Ketidaktahuan mereka akan kapan kapan kematian akan datang justru melecut mereka agar lebih banyak mengisi kehidupan di dunia ini dengan hal-hal dan amalan yang positif. Kita tidak tahu hidup kita masih lama atau sebentar lagi, maka selagi waktu itu masih ada kita harus berpacu untuk mengumpulkan amal kebaikan sebanyak-banyaknya.

Benarlah sabda Rasulullah SAW yang mengatakan: "Cukuplah kematian itu sebagai penasihat". Dalam keseharian kita meyaksikan bahwa kematian tidaklah diurut dari mulai yang tua terus kepada yang lebih muda dan seterusnya. Kematian datang kepada manusia secara random. Kalau tiba gilirannya, yang tua mati, yang setengah tua mati, yang baru beranjak tua mati, yang muda mati, anak-anak mati, bahkan bayipun mati. Jadi kita tidak bisa berdalih bahwa karena kita masih muda terus kita pus-puasin karena merasa bahwa kehidupan kita masih panjang dan malaikat maut masih enggan mengambil nyawa kita. Sama sekali hitung-hitungannya tidak seperti itu.

Kematian adalah misteri yang disengaja oleh Allah SWT. agar mengingatkan kita untuk lebih kreatif dan produktif mengisi kehidupan ini. Kematian ada bukan untuk membuat kita malas dan lemas apalagi ketakutan. Kematian ada justru untuk memacu semangat kita untuk lebih berdaya. Dengan mengingat bahwa kapanpun kematian itu bisa menjemput, maka seberapapun waktu yang kita miliki harus benar-benar kita manfaatkan dengan baik dan diisi dengan perbuatan dan amal yang bermanfaat. Tidak ada ruang untuk kesia-siaan, karena orang yang beriman takut kalau-kalau saat dia melakukan dosa atau kesia-siaan itulah justru kematian datang menjemputnya. Na'udzubillah...

Maka, Islam menegaskan lewat lidah orang yang mulia Rasulullah SAW bahwa "Sebaik-baik orang adalah orang yang memberi banyak manfaat untuk orang lain." Bukan orang yang banyak harta tapi sedikit amalnya. Bukan orang yang tampan, cantik, rupawan, tapi buruk perilakunya. Dan bukan pula orang yang banyak omongannya tapi minim realisasinya. Bahkan dalam hadits lain dikatakan bahwa manusia yang baik itu adalah yang panjang umurnya dan banyak amal kebaikannya, sebaliknya manusia yang paling jelek adalah yang panjang umurnya tapi buruk amal perbuatannya. Oleh karena itu, mulai sekarang mari kita tidak usah berpikir umur kita akan panjang atau tidak yang paling penting adalah kita selalu berupaya setiap saat setiap waktu agar amal perbuatan yang kita lakukan adalah amal yang baik, produktif, kreatif, dan bermanfaat buat orang lain dan lingkungan sekitar kita. Sehingga andaikata umur kita di dunia ini pendek pun maka kita akan tetap hidup dan dikenang di hati orang-orang dan lingkungan yang kita tinggalkan. Insya Allah...

Sabtu, 05 April 2014

Kenangan Kita (Sebuah Catatan Akhir) [1]

Banyak kenangan yang kita rajut bersama. Suka dan duka, tangis dan tawa, susah dan senang kita satukan dalam balutan kasih sayang. Kisah yang kita torehkan bak warna pelangi yang tidak hanya menggores satu warna, tapi memperlihatkan warna-warni yang indah. Kadang lucu, menggemaskan, kadang menyenangkan, kadang pula menyedihkan dan mengharukan.

Kenangan kita selama bersama-sama di SDI At-Taqwa Pamulang adalah kenangan yang tidak akan pernah kita lupakan sampai kapanpun. Menjadi wali kelas memang mempunyai tantangan tersendiri, banyak dan kompleks. Tiga tahun menjadi wali kelas 4, saya berkutat dengan beberapa permasalahan peralihan dari kelas tiga yang notabene masih termasuk kategori "anak kecil" menuju kelas empat dimana anak-anaknya cenderung sudah mulai "dewasa", sudah banyak yang ingin "terbebas" dari kemanjaan terhadap orang tuanya. Tak jarang komplain orang tua adalah seputar perubahan sikap dan hasil nilai yang diperoleh oleh anak-anaknya yang mempunyai kecenderungan menurun. Berbagai anak dengan karakter yang spesial pun saya rasakan di sana.

Di tahun kelima saya berada dan mengajar di SDI At-Taqwa, untuk keempat kalinya saya diberikan tugas untuk mengawal dan menjadi wali kelas kelas 6. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi saya yang selama ini hanya bersentuhan dengan anak-anak di bawah itu. Kelas 6 merupakan kelas "pertaruhan" bagi saya, apakah saya sukses mengawal mereka untuk lulus dengan predikat dan kesan yang baik, ataukah justru sebaliknya?

Bagaimanapun tantangan itu tetap harus saya ambil. Saya tidak boleh terjebak dalam zona nyaman yang minim tantangan. Di awal saya masuk, saya tidak begitu merasakan kesan asing atau berbeda dengan waktu saya menjadi wali kelas 4. Apalagi banyak anak-anak yang ketika kelas empatnya saya sebagai wali kelasnya. Karakter pun tidak jauh berbeda. Hanya saja, bagaimana pun mereka 2 tahun yang lalu dengan sekarang tentu sudah jauh berbeda. Mereka sudah lebih dewasa. Cara berpikirnya sudah banyak berubah.

Satu hal yang membuat saya sedikit kaget adalah ternyata anak-anak kelas 6 ini sudah mulai mengenal yang namanya "cinta", walaupun mungkin baru sebatas kulitnya saja dan dalam makna yang sangat dangkal, yaitu sekedar rasa suka semata. Konflik-konflik kecil mulai sering terjadi, rasa cemburu, rebutan "pacar", cinta tak sampai, sampai "penembakan" dan penolakan terjadi. Apa yang saya rasakan dengan semua ini? Di satu sisi, kadang saya sedikit memaklumi kondisi ini, artinya saya memahami bahwa perkembangan psikologis menyebabkan mereka sampai pada kondisi seperti ini. Namun, di sisi lain saya merasakan kekhawatiran yang luar biasa, jangan-jangan mereka yang "sudah mengenal cinta" kepada lawan jenis ini akan menurunkan gairah belajar mereka akibatnya prestasi mereka akan menurun.

Bersambung....

Selasa, 01 April 2014

Responsif yang Nyebelin

Responsif. Kata ini bisa mengesankan dua hal, ada orang yang responsif terhadap suatu kejadian kemudian dia berusaha untuk memberi solusi cepat terhadap permasalahan yang ada. Di samping itu ada juga orang yang responsif tapi nyebelin. Kok bisa sih? Ya, bisa saja. Dan ini terjadi di lingkungan tempat saya bekerja. Ada beberapa contoh yang bisa menggambarkan sikapnya ini:

  • Hampir setiap ada yang jualan dengan penyampaian promosi yang menarik ia akan membelinya berapapun harga barang yang ditawarkan walaupun ia tahu kalau barang yang ia beli kurang begitu bermanfaat baginya.
  • Kalau temannya mempunyai barang yang menarik, seperti buku atau barang lainnya ia akan berusaha mendapatkannya walaupun temannya itu sudah berusaha menahannya.
  • Kalau ada perkataan atau sikap rekan kerjanya yang sedikit menyinggung ia akan meresponnya dengan sangat keras dan tanpa klarifikasi.
Nah, itu saudara-saudara sebagian dari sikapnya yang seringkali nyebelin bagi saya dan mungkin teman-teman yang lainnya. Dalam beberapa keadaan ia selalu menempatkan dirinya sebagai objek penderita atau sebagai korban. Kalau ada informasi yang terlambat ia ketahui dan kebanyakan orang lain sudah mengetahui ia akan langsung menyerang beberapa orang di sekitarnya dengan mengatakan bahwa teman-temannya sentiman kepadanya karena tidak memberikannya informasi. Ia selalu menempatkan dirinya seolah-olah dia diabaikan dan hanya dia yang diperlakukan seperti itu. 

Menghadapi orang seperti ini memang mudah-mudah sulit sebenarnya. Orang macam ini akan mudah terjebak dengan perkataannya sendiri, karena ia kurang memikirkan apa yang akan dia ucapkan apalagi dengan resiko yang akan ia peroleh dari perkataan dan sikapnya. Dia akan sangat sering dipermalukan karena sikapnya sendiri yang gegabah dan ceroboh. 

Untuk menghadapi orang seperti ini kita tidak usah mengikuti gayanya dia, santai saja. Emosinya yang seringkali meletup-letup akan memudahkan kita untuk mencari celah agar dia bisa "ditaklukkan". Celah itulah nanti yang akan membuatnya menyadari kekeliruannya. Jadi, sekali lagi, woles aja bro...

Senin, 31 Maret 2014

Jangan Mengeluh

Mengeluh. Itulah salah satu penyakit kronis yang diidap oleh banyak orang. Penyakit ini melekat pada mereka yang hidupnya "manja". Orang-orang semacam ini adalah orang yang berharap bahwa hidup ini akan selalu enak untuk dilewati, seolah ia ingin mengatakan bahwa "aku terlahir ke dunia ini hanya untuk senang, dan semua harus mengikuti apa yang aku mau". 

Sahabat, ingatlah, bahwa selalu ada dua hal yang berbanding terbalik dalam hidup kita. Ada susah ada senang, ada hidup ada mati, ada panjang ada pendek, ada tertawa ada menangis, dan seterusnya. Semua berjalan mengikuti sunnatullah yang sudah Allah terapkan di muka bumi ini. Kita harus bisa menerimanya dan menjalani semua dengan ikhlas. Tentu kita tidak boleh hanya berpangku tangan, membiarkan semuanya terjadi dengan sendirinya. Bukankah Allah SWT sudah mengingatkan kita dalam firman-Nya : "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mau mengubahnya sendiri." 

Maka, berbuatlah terus untuk mempersembahkan upaya terbaik kita. Jangan sampai kita berserah terhadap keadaan tapi ternyata Allah akan menyalahkan kita karena kita tidak mau menggunakan potensi yang Allah sudah berikan untuk kita agar kita memperoleh hal terbaik dan terindah dalam hidup ini. Tetaplah menanam optimisme agar kita bisa menuai sukses yang kita idamkan. Jangan pernah mengeluh! Karena keluhan tidak akan pernah menjadikan hidup kita lebih baik, justru keluhan hanya akan membuat hidup kita lebih terpuruk.

Oleh karena itu, Bro... Sis... Yuk kita menjauh dari keluhan-keluhan yang tidak berguna itu. Mari kita raih kebaikan dan kesuksesan hidup dengan upaya terbaik kita dan tetap berdo'a meminta agar Allah SWT selalu tunjukkan jalan mana yang mesti kita lewati dan mengarungi hidup yang penuh dengan onak dan duri ini.

Enyahlah....

Dulu, aku berkutat dengan ketidakberdayaanku untuk melawan rasa rendah diri yang seringkali atau bahkan mungkin bisa dikatakan selalu menemaniku di setiap waktu. Aku capek dan kadang benci kepada orang-orang di sekitar yang selalu mempermasalahkan sifat pendiamku yang membuatku rendah diri.Kini, aku sudah bisa sedikit menyingkirkan rasa rendah diri dan sifat pendiamku itu. Sudah sedikit bisa menikmati nikmatnya hidup bisa bercengkrama bersama teman-teman di sekiraku.

Namun, saat ini aku dihadapkan pada satu sifat yang membandel. Dia belum mau pergi dari diriku. Dialah rasa malas yang terus menghantui sampai saat ini. Hmmmm.... Rasa malas inilah yang menjadi monster gila yang selalu menempel lengket dalam diriku. Sebuah permasalahan kecil yang mestinya bisa diselesaikan dengan begitu mudahnya, karena rasa malas ini lama kelamaan dia membesar dan sulit untuk diselesaikan. Banyak hal yang menurutku semestinya bisa aku lakukan dan aku gapai, akan tetapi karena kemalasan inilah aku tertinggal jauh dari orang-orang seusiaku. Seringkali aku harus menunggu kepepet dulu agar bisa mengerjakan suatu pekerjaan. Setiap kali kepepet aku selalu berjanji bahwa nanti saya tidak akan malas dan menunda pekerjaan lagi, tapi ketika satu pekerjaan datang yaaa aku malas lagi.

Masalah teori rasanya aku sudah cukup tahu, bagaimana keuntungan kalau tidak malas dan kerugian kalau malas. Tapi, entah apa yang harus aku lakukan agar rasa malas itu enyah dariku. Aku seperti tidak berdaya. Aku harus berjanji apalagi agar bisa meninggalkan penyakit ini. Pergi dong rasa malasku. Woooi... aku capek bro dengan rasa malas ini.

Rabu, 12 Maret 2014

Soal Latihan US/M PAI -1


بسم الله الرحمن الرحيم
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar!
1.  Amati ayat-ayat Al-Qur’an di bawah ini dengan baik!
     1)  اِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فَيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
     2) اَلَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِ   
     3) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ 
     4)    سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
Ayat Al-Qur’an di atas yang merupakan surat Al-Fiil terdapat pada nomor . . .
     a.  4                                  b.  3                            c.  2                    d.  1             
2. Bacalah ayat Al-Qur’an dan artinya berikut!
 فَوَيْلٌ لِلْمُصَلّيْنَ            
Artinya: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat”
Isi pokok ayat di atas adalah celaka bagi orang yang . . .
     a. Shalatnya riya                                               c.  Shalatnya lalai
     b. Sedang shalat                                                 d.  Akan shalat
3. Perhatikan salah satu ayat dalam Surah Al-Kautsar berikut!
             اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
      Isi pokok dari ayat di atas adalah . . .  
     a. Perintah shalat dan zakat                                c. Nikmatnya akan terputus
     b. Perintah mensyukuri nikmat                           d. Perintah haji dan shalat
4. Perhatikan ayat-ayat Al-Qur’an berikut!
     1)  اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ
     2) فَصَلّ لِرَبّكَ وَانْحَرْ   
     3) فَسَبّحْ بِحَمْدِ رَبّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ 
     4)    اِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فَيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
     Tulisan ayat Al-Qur’an di atas yang merupakan sutah An-Nasr terdapat pada nomor . . .
     a. 1                                                                      c. 3                                                         
     b. 2                                                                      d. 4

5. Perhatikan salah satu ayat surah Al-Ikhlas di bawah ini!
     لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ                 
     Hukum bacaan ayat di atas yang digarisbawahi adalah . . .
     a. Idghom mimi                                                  c. Izhar syafawi
     b. Qoloqolah kubro                                             d. Ikhfa syafawi
6.  Amati ayat Al-Qur’an surah Al-Lahab yang belum lengkap berikut!
¼çmè?r&tøB$#ur s's!$£Jym É=sÜysø9$# ÇÍÈ   Îû $ydÏÅ_ ×@ö7ym  . . .
     a. وَمَا كَسَبَ                                                     c. ذَاتَ لَهَبٍ
     b. مِنْ مَسَدٍ                                                        d. وَتَبَّ
7. Amati salah satu ayat surah Al-Kafirun berikut!
Iwur óOçFRr& tbrßÎ7»tã !$tB ßç7ôãr& ÇÌÈ
   Arti yang benar dari ayat di atas adalah : “Dan kamu bukan penyembah apa yang . . .
     a. aku sembah                                                     c. dituhankan     
     b. disembah                                                        d. kamu sembah 
8. Surah Al-Fatihah ayat 6 berbunyi . . .
$tRÏ÷d$# xÞºuŽÅ_Ç9$# tLìÉ)tGó¡ßJø9$# ÇÏÈ
     Artinya adalah . . .
     a. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam   
     b. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus
     c. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
     d. Yang menguasai hari pembalasan                 
9. Amati ayat-ayat Al-Qur’an di bawah ini!
Iw ßç6ôãr& $tB tbrßç7÷ès? 1)          
4n?óÁuy #Y$tR |N#sŒ 5=olm;             2)
íO»n=y }Ïd 4Ó®Lym Æìn=ôÜtB ̍ôfxÿø9$#             3)
t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã             4)  
Ayat –ayat di atas yang merupakan surat Al-Qadar terdapat pada nomor . . .
     a.  4                                                                     c.  2                   
     b.  3                                                                     d.  1
                                                 
10. Pahami surah Al-Hujurat ayat 13 dan artinya di bawah ini!
     $pkšr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.sŒ 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© Ÿ@ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ׎Î7yz ÇÊÌÈ  
      Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
     Kandungan ayat di atas menganjurkan kepada manusia untuk . . .
     a. Mengenal                       b. Memberi               c. Menolong                       d. Mengasihi
11.  Rasul yang mendapat gelar Ulul ‘Azmi adalah Nabi . . .
     a. Nabi Ismail AS.                                              c. Nabi Daud AS.
     b. Nabi Sulaiman AS.                                         d. Nabi Isa AS.  
12. اَلَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ             
Arti dari ayat 5 Surah Al-Maun di atas adalah . . .
a.       Tahukah kamu orang yang mendustakan agama?
b.      Dan enggan menolong dengan barang yang berguna.
c.       Itulah orang yang menghardik anak yatim
d.      Yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya.
13. Ibu Ira mengharapkan hujan tidak turun karena ia akan menjemur pakaian, sedangkan Pak Rasyid mengharapkan hujan turun karena ia merasa panas. Di siang hari cuaca begitu panas dan terang hingga jemuran ibu Ira kering dan sore harinya hujan turun, harapan Pak Rasyid dapat terkabul. Cerita di atas mengandung makna sifat …. Allah SWT.
     a. Jaiz                                      c. Wujud
     b. Wajib                                                            d. Mustahil 
14. Perhatikan tabel di bawah ini!
     Setiap Malaikat mempunyai tugas masing-masing diantaranya:
No
Nama Malaikat
Tugasnya
1.
Jibril
Menyampaikan wahyu
2.
Mikail
Menurunkan hujan
3.
Israfil
Meniup sangkakala
4.
Atid
……………………………………………
     Malaikat Atid dalam tabel tersebut bertugas …..
     a. Menjaga pintu surga                                       c. Mencatat amal buruk
     b. Menjaga pintu neraka                                     d. Menanyai dalam kubur
15. Allah SWT menurunkan 4 kitab kepada para nabi dan rasul, diantaranya Zabur yang diturunkan kepada Nabi . . .
     a. Isa AS                                                             c. Musa AS
     b. Daud AS                                                        d. Muhammad SAW
16. Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
     Adapun fungsi diturunkannya Al-Qur’an adalah . . .     
     a. Tulisan                                                            c. Pedoman
     b. hiasan                                                              d. Simpanan
17. Nabi Nuh AS menyeru kepada umatnya lebih dari 900 tahun, tetapi hanya 40 orang yang beriman, bahkan isteri dan anak yang sangat disayangi juga tidak mau beriman kepada Allah SWT. Demikian juga beliau mendapat tantangan yang luar biasa dari orang-orang kafir, namun tetap dijalaninya semata-mata mengharap pertolongan Allah SWT.
     Dari cerita singkat di atas Nabi Nuh AS mendapat gelar Ulul Azmi karena . . .
     a. Baik dan alim                                                  c. Benar dan sopan
     b. Tabah dan sabar                                              d. Bagus dan baik
18. Perhatikan dengan cermat beberapa pernyataan di bawah ini!
     1) Nabi dan rasul adalah seorang laki-laki pilihan Allah SWT
     2) Nabi menerima wahyu tidak wajib menyampaikan kepada umat hanya untuk dirinya
     3) Rasul menerima wahyu untuk diri dan umatnya, sedangkan nabi untuk dirinya saja
     4) Seorang nabi belum tentu seorang rasul, sedangkan rasul sudah pasti nabi
     Dari beberapa pernyataan di atas yang menunjukkan perbedaan nabi dan rasul adalah . . .
a.       1)                                                                  c.    3)
b.      2)                                                                  d.   4)
19. Akhir-akhir ini sering terjadi musibah yang tidak terduga, di antaranya tsunami, gempa bumi, banjir dan tanah longsor.
     Peristiwa di atas merupakan contoh….
     a. Kiamat Sugra                                                  c. Yaumul Mizan           
     b. Kiamat Kubra                                                 d. Yaumul Mahsyar
20. Hanya Allah SWT saja yang mengetahui terjadinya hari akhir. Meskipun demikian Rasulullah SAW memberi tahu kepada umatnya tentang tanda-tanda datangnya hari akhir tersebut, di antaranya matahari terbit dari . . .
     a. Barat                                                               c. Utara
     b. Timur                                                              d. Selatan
21. Bacalah beberapa pernyataan di bawah ini dengan cermat!
     1. Allah SWT menetapkan makhluknya pasti mati
     2. Orang bodoh bisa pandai bila belajar dan berdo’a
     3. Orang miskin bisa menjadi kaya bila bekerja dan berdo’a
     4. Matahari terbit hanya pada siang hari
     Beberapa pernyataan di atas yang merupakan contoh qada terdapat pada nomor . . .
     a. 4                                                                      c. 3
     b. 2                                                                      d. 1
22. Banu seorang murid dari keluarga miskin, Beri seorang murid dari keluarga kaya. Mereka selalu hidup rukun dan damai. Suatu ketika terjadi musibah kebakaran yang menghabiskan seluruh harta yang mereka miliki. Karena mereka tergolong dari keluarga yang beriman, sikap mereka dalam menerima cobaan tersebut adalah . . .
     a. Husnuzhon                                                      c. Tadabur
     b. Tawakal                                                          d. Ta’aruf
23. Pada awalnya Nabi Adam AS tinggal di surga bersama isterinya Siti Hawa. Karena kesalahan yang mereka lakukan mereka terusir dari surga. Nabi Adam AS dan isterinya dikeluarkan dari surga karena melanggar larangan allah SWT, yaitu . . .
     a. Mencuri buah                                                  c. Mencium pohon khuldi
     b. Membunuh hewan                                          d. Memakan buah khuldi
24. Kebiasaan masyarakat Mekah pada masa itu menyusukan putera dan puterinya kepada ibu susu di desa. Begitu pula pada Nabi Muhammad SAW diserahkan pada seorang ibu yang bernama . . .
     a. Siti Aminah                                                     c. Siti Khadijah
     b. Siti Hajar                                                        d. Halimatussa’diyah
25. Pada suatu malam Nabi Ibrahim AS menerima perintah dari Allah SWT melalui mimpi, agar ia menyembelih putra satu-satunya yang sangat disayangi. Kemudian beliau kabarkan berita tersebut kepada putranya Ismail AS. Sungguh di luar dugaan, Ismail AS menjawab,”Oh ayahku kerjakanlah apa yang diperintahkan-Nya kepadamu, semoga ayah akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Dari kisah di atas bahwa Ismail AS adalah seorang nabi yang pantas kita teladani karena memilki sifat . . .
     a. Rela berkorban                                                c. Mudah menyerah
     b. Rela berjuang                                                  d. Lemah lembut
26. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
     1. Raja dan bala tentara mengejar sampai tepi laut laut Merah. Ia memohon pertolongan   kepada Allah agar diberi jalan keluar dari kesulitan yang dihadapi
     2. Setelah diangkat menjadi Nabi dan Rasul beliau segera mengajarkan agama kepada kaumnya. Murid yang murtad bekerja sama dengan orang Yahudi akan membunuhnya
     3. Setelah diangkat menjadi Nabi dan Rasul beliau mengajak umatnya menyembah Allah SWT dan melarang menyembah berhala. Umatnya tidak mau mengikuti ajarannya.
     4. Ia memiliki banyak harta dan anak, beliau dermawan dan suka menolong kepada yang kekurangan. Ia tidak pernah sombong dan kikir dengan kekayaannya, juga tidak pernah meninggalkan perintah Allah SWT.
     Dari pernyataan tersebut kejadian yang terjadi pada masa Nabi Musa AS nomor . . .
     a.  1                                                                     c.  3
     b.  2                                                                     d.  4
27. Perhatikan kisah berikut!  
     1. Ia mendapat ujian hartanya terbakar, binatang ternaknya mati, anaknya satu persatu meninggal, menjadi orang miskin dan jatuh sakit
     2. Untuk menyempurnakan kerasulannya beliau pergi ke Bukit Tursina selama 40 malam, pengawasan kaumnya diserahkan kepada saudaranya
     3. Setelah diangkat menjadi Nabi dan Rasul beliau mengajak umatnya menyembah Allah SWT dan melarang menyembah berhala. Umatnya tidak mau mnegikuti ajarannya
     4. Setelah diangkat menjadi Nabi dan Rasul belaiu segera mengajarkan agama kepada kaumnya. Muridnya yang murtad bekerja sama dengan orang Yahudi akan membunuhnya.
     Dari kisah tersebut, yang terjadi pada nabi Isa AS ada pada nomor . . .
     a. 1                                                                      c. 3
     b. 2                                                                      d. 4
28. Abu Bakar Siddiq RA bekerja sama melindungi Nabi Muhammad SAW dari bahaya kaum kafir Quraisy. Ia selalu membenarkan apa yang dikatakan Rasulullah SAW dan ikut memimpin dalam Perang Badar.
Kisah ini menunjukkan sifat terpuji Abu Bakar . . .
     a. Kesabarannya                                                 c. Keberaniannya
     b. Kedermawanannya                                         d. Kejujurannya
29. Pada masa Abu Bakar menjadi khalifah, muncul beberapa golongan yang menentang pemerintahannya. Golongan tersebut antara lain: golongan yang murtad, yang tidak puas terhadap Islam, yang ingkar membayar zakat dan golongan yang munafik yang dipimpin Musailamah Al-Kadzab.
     Musailamah diperangi oleh Abu Bakar, karena . . .
     a. Orang yang murtad                                       c.Mengaku nabi
     b. Tidak mau shalat                                           d.Tidak puas terhadap Islam
30. Kaum Muhajirin dan Anshar oleh Rasulullah dipersatukan dengan ukhuwah Islamiyah dan bersama-sama membangun kota Madinah dengan berbagai kegiatan. Diantaranya adalah membangun masjid, menjamin kemerdekaan agama, membentuk perjanjian persahabatan dengan kaum Yahudi dan menyusun pemerintahan. Dari cerita tersebut perjuangan kaum Muhajirin dan Anshar yang berkaitan dengan karakter sosial adalah membangun . .
a.       Masjid                                                           c. Rumah
b.      Perkantoran                                                  d. Swalayan
31. Perhatikan kasus di bawah ini!
     1. Nabi Adam AS menyesal atas perbuatan dosa yang telah dilakukan, beliau segera
         memohon ampun kepada Allah SWT.
     2. Nabi Nuh AS mengajak puteranya untuk naik kapal agar terhindar dari banjir besar yang
         melanda saat itu.
     3. Nabi Musa AS membawa umatnya untuk menyeberangi laut Merah agar selamat dari
         Kejaran musuh.
     4. Nabi Muhammad SAW setiap malam selalu mengerjakan shalat Tahajud meskipun
         beliau bersifat maksum yang tidak memiliki dosa.
     Hal yang relevan dengan sikap bertaubat terdapat pada nomor . . .
     a. 1                                                                      c. 3
     b. 2                                                                      d. 4
32. Nabi Muhammad SAW sejak anak-anak sampai memasuki remaja selalu berperilaku baik. Beliau berbeda dengan remaja lain. Belaiu tidak pernah melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Oleh karena itu oleh bangsa Quraisy diberi gelar Al-Amin. Gelar dimaksud berarti . . .
     a. Dapat dipercaya                                              c. Yang terkemuka
     b. Tulus ikhlas                                                     d. Yang termasyhur
33. Nabi Ibrahim AS sejak lama mendambakan keturunan sebagai penerus perjuangan beliau, kemudian Allah mengaruniai seorang putra yang diberi nama Ismail. Setelah Ismail menginjak remaja, Nabi Ibrahim AS mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan putra kesayangannya itu.
     Perintah itu oleh Nabi Ibrahim dilaksanakan dengan penuh . . .
     a. Keikhlasan                                                      c. Persahabatan
     b. Pertimbangan                                                  d. Kesadaran
34. Perhatikan kalimat di bawah ini!
     Ketika Nabi Ismail akan dikorbankan oleh ayahnya, ia mengajukan permintaan sebagai berikut:
1.      Meminta ayahnya supaya mengikatnya dengan kuat
2.      Menyuruh ayahnya untuk menghadapkan wajahnya ke tanah
3.      Meminta ayahnya untuk melepas pakaiannya
4.      Meminta ayahnya menajamkan pisaunya
Dari pesan-pesan tersebut menunjukkan bahwa Nabi Ismail AS ketika akan dikurbankan…
     a. Banyak permintaannya                                   c. Menerima dengan beberapa syarat
     b. Merasa ketakutan                                           d. Menerima dengan rasa ikhlas
35. Nabi Ayub AS diuji Allah SWT hartanya musnah terbakar, binatang ternaknya mati, putranya meninggal semua dan ditimpa penyakit kulit selama 7 tahun. Nabi Ayub AS sangat kuat imannya, menghadapi ujian yang demikian tidak mengeluh sedikitpun.
     Perilaku terpuji yang perlu kita teladani dari Nabi Ayub AS adalah . . . 
     a. Keimanannya                                                  c. Kejujurannya 
     b. Kesabarannya                                                d. Kebaikannya
36. Para tukang sihir yang semula memusuhi Nabi Musa AS, akhirnya menjadi pengikutnya. Fir’aun mengejarnya sampai laut Merah. Nabi Musa AS menghadapinya dengan . . .
     a. gagah berani pantang menyerah                     c. memberi semangat pengikutnya
     b. mengumpulkan semua pengikutnya               d. sopan dan lemah lembut
37. Perhatikan hadits dan artinya di bawah ini!
اِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَاِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
     Artinya: “Jauhilah sifat dengki, karena dengki dapat memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. (HR. Abu Daud)
    
     Dari hadits di atas untuk menghindari sifat dengki dengan cara . . .
     a. Menanamkan rasa kebersamaan antara sesama manusia           
     b. Menyadari bahwa pemberian Allah SWT tidak sama kepada setiap orang
     c. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
     d. Menyadari bahwa sifat dengki dapat menghapus kebaikan     
38. Perhatikan kasus di bawah ini!
     Pada hari Ahad anak-anak kelas 6 mengadakan tadabur alam. Ketika anak-anak sedang asyik melihat pemandangan alam, tiba-tiba terdengar Jonet berteriak-teriak minta tolong, ternyata tidak apa-apa, ia hanya bercanda saja. Di tengah perjalanan Jonet benar-benar jatuh dan berteriak-teriak lagi minta pertolongan. Temannya tidak memperdulikannya karena dianggap berbohong lagi. Jonet tidak dipercaya oleh teman-temannya karena suka berbohong. Untuk menghindari perilaku bohong harus kita yakini bahwa . . .
     a. Bohong itu merupakan perilaku biasa saja     
     b. Bohong merupakan tanda-tanda orang munafik           
     c. Dalam pergaulan sehari-hari bohong harus dihindari
     d. Bohong itu akan merugikan diri sendiri dan orang lain
39. Perhatikan ketentuan shalat berikut!
     1. Niat, takbiratul ihram, berdiri tegak bagi yang mampu dan membaca Surah Al-Fatihah
     2. Mengangkat kedua tangan, meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di dada
     3. Suci dari hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempat dari najis
     4. Islam, berakal sehat, baligh dan suci dari haid dan nifas bagi wanita
     Pernyataan yang merupakan syarat wajib shalat pada nomor . . .
     a. 1                                                                      c. 3
     b. 2                                                                      d. 4
40. Perhatikan ketentuan shalat berikut!
     1. Berniat, takbiratul ihram, dan membaca Surah Al-Fatihah
     2. Melakukan banyak gerakan, meninggalkan salah satu syarat dan rukun shalat
     3. Duduk tawaruk, duduk iftirasy dan duduk sebentar sesudah sujud
     4. Ruku’, i’tidal, sujud, duduk antara dua sujud dan membaca tasyahud akhir
     Pernyataan yang merupakan hal-hal yang membatalkan shalat pada nomor . . .
     a. 1                                                                      c. 3
     b. 2                                                                      d. 4
41. Perhatikan lafal dzikir sesudah shalat di bawah ini!
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعظِيْمَ الَّذِيْ لَااِلهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ
     Lanjutan bacaan zikir di atas adalah . . .
     a. يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْاِكْرَامِ                                 c.وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ 
     b.وَلَهُ الْحَمْدُ                                                      d. شَيْءٍ قَدِيْرٌ 
42. Apabila badan kotor harus mandi, jika ingin shalat harus berwudhu, dan jika terkena najis harus dibersihkan sampai . . .
     a. hilang bau, warna dan rasanya                        c. warna najisnya hilang semua
     b. merata air ke seluruh badan                            d. hilang baunya yang menyengat
43. Lafal azan حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ    artinya . . .
     a. Tiada Tuhan selain Allah                                c. Shalat segera dilaksanakan
     b. Mari kita meraih kemenangan                        d. Mari kita mendirikan shalat
44. Perhatikan ketentuan puasa berikut!
     1. Beragama Islam, baligh dan berakal sehat
     2. Islam, mumayyiz, suci dari haid dan nifas
     3. Niat dan menahan diri dari segala yang membatalkan puasa
     4. Menyegerakan berbuka dan mengakhirkan makan sahur
     Pernyataan di atas yang merupakan rukun puasa terdapat pada nomor . . .
     a. 1                                     b. 2                           c. 3                                     d. 4              
45. Perhatikan pernyataan berikut!
     1. Makan dan minum walau hanya sedikit
     2. Makan dan minum dengan tidak sengaja
     3. Makan dan minum sebelum sampai imsak
     4. Makan dan minum jika sampai waktu berbuka
     Pernyataan yang menunjukkan hal-hal yang membatalkan puasa terdapat pada nomor…
     a. 1                                                                      c. 3         
     b. 2                                                                      d. 4
46. Allah SWT mewajibkan kepada orang yang beriman untuk melaksanakan puasa, perintah itu banyak mengandung hikmah, di antaranya dapat merasakan . . .
     a. Lapar dan haus di siang hari                           c. Makan sahur bersama keluarga
     b. Berbuka dengan makanan yang lezat             d. Penderitaan orang miskin yang kelaparan
47. Amalan bulan Ramadhan di antaranya memperbanyak perbuatan baik, tadarus dan shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam bulan Ramadhan.
     Anjuran shalat ini harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya karena pahalanya . . .
     a. pengganti puasa                                              c. diampuni dosa setahun
     b. pengganti shalat                                              d. diampuni dosa seseorang
48. Perhatikan beberapa pernyataan di bawah ini!
     1. Macam-macam zakat yaitu: zakat perniagaan, zakat hasil tanaman, zakat rikaz dan zakat
         fitrah
     2. Zakat ada dua macam yaitu: zakat mal dan zakat fitrah
     3. Zakat rikaz (temuan) dikeluarkan pada saat menemukan barang tersebut
     4. Zakat fitrah yaitu zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim pada akhir bulan
         Ramadhan
     Pernyataan di atas yang termasuk macam-macam zakat ada pada nomor . . .
     a. 1                                                                      c. 3
     b. 2                                                                      d. 4
49. Keluarga Pak Amir berjumlah 8 jiwa yang terdiri dari Pak Amir, Bu Amir, Hindun, Mustafa, Luthfi, Hudori, Amelia dan Astuti. Pada akhir bulan Ramadhan Pak Amir dan keluarganya membayar zakat fitrah berupa makanan pokok (beras). Sesuai dengan syari’at Islam perjiwa banyaknya 2,5 kg, maka zakat fitrah yang harus dibayarkan oleh keluarga Pak Amir sebanyak . . .
     a. 9,5 kg                                                              c. 17,5 kg
     b. 10 kg                                                               d. 20 kg
50. Zakat fitrah adalah zakat berupa makanan pokok yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Adapun hikmah zakat fitrah adalah . . .
     a. Menyuruh berbuat baik                                   c. Berbuat baik kepada sesama
     b. Menanamkan perbuatan baik                          d. Adanya rasa simpati terhadap dhuafa



الحمدلله رب العالمين