Jumat, 05 Mei 2017

Karir Anda Berjalan di Tempat?


Apakah Anda merasa karir Anda tidak mengalami kemajuan? Apakah Anda merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan dan Anda bosan setiap kali berangkat bekerja? Apakah bos Anda merasa bahwa Anda ada dan apakah Anda benar-benar berupaya? Jika Anda menjawab tidak untuk sebagian besar pertanyaan, maka ini waktu yang tepat bagi Anda untuk mencoba sesuatu yang baru untuk meningkatkan karir Anda.
Percaya atau tidak, promosi bukanlah hadiah atau pun keberuntungan. Memerlukan kerja keras dan usaha tanpa henti untuk mendapatkan promosi. Kemajuan teknologi, globalisasi, dan kehidupan yang bergerak cepat membuat hidup lebih keras untuk menjadikan diri menonjol diantara ribuan pekerja berkualitas. Akan tetapi, bukan berarti bahwa Anda akan menyerah, bukankan begitu? Maka, berikut saran-saran yang patut dicoba untuk bergerak menuju tangga karir yang lebih tinggi.

Kenali tanggung jawab pekerjaan Anda
Tidak semua orang tahu dengan baik tentang deskripsi pekerjaan yang harus mereka lakukan. Akibatnya, banyak pekerja tidak memiliki inisiatif bagaimana mereka harus melakukan tanggung jawab mereka dan beban kerja yang mereka tanggung dengan cara yang paling efektif. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menunggu perintah bos ketimbang melakukan semua sesuai dengan standar operasional pekerjaan mereka. Dengan demikian, sangat perlu bahwa pada saat pelatihan kerja, Anda bertanya sebanyak mungkin untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pekerjaan Anda. Mengetahui tanggung jawab menjadikan Anda pekerja yang bertanggung jawab.

Rencanakan pekerjaan dan buat pengaturan waktu
Kemudian setelah Anda mengetahui tanggung jawab, waktunya untuk membuat rencana. Tetapkan tujuan utama di catatan terpisah dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut: Apa yang ingin Anda berikan kepada perusahaan melalui peran Anda? Bagaimana Anda mencapainya? Seberapa lama Anda mencapainya? Apa tujuan jangka pendek Anda? Apa tujuan jangka panjang Anda?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan mengubah Anda menjadi sosok yang berbeda, seorang karyawan yang memiliki visi ke depan tentang pekerjaan dan perusahaan untuk masa depan yang lebih baik.

Bina hubungan baik dengan setiap orang di departemen Anda
Hubungan dengan karyawan lain adalah kunci lain keberhasilan di perusahaan. Jika orang tidak berhubungan baik dengan Anda, Anda akan dinilai sebagai karyawan yang tidak baik oleh rekan dan bahkan bos Anda menganggap Anda kurang dalam hal interaksi sosial. Maka, cobalah bersikap seperti peri berhati ramah setiap waktu. Senyum dan sapa semua orang, tawarkan bantuan kepada mereka, dan jadilah dermawan. Dengan cara ini, Anda akan dinilai sebagai orang yang ramah dan peduli kepada setiap orang sehingga mudah bagi Anda mendapatkan teman ketimbang mendapatkan musuh.

Mulailah berkonsultasi dengan bos atau senior Anda
Selain membina hubungan baik dengan setiap orang, mendekati bos atau senior Anda untuk mendapatkan saran-saran bukanlah ide yang buruk. Sangat dipercaya bahwa mentoring hubungan sangat membantu Anda untuk belajar lebih tentang pekerjaan Anda. Begitu Anda sudi melakukan mentoring, bos Anda melihat Anda sebagai seseorang yang mau belajar. Sangat mungkin pendekatan tersebut juga membuat Anda lebih dekat mendapatkan promosi. Akan tetapi, harus diingat bahwa Anda harus melakukannya secara profesional karena tentu saja Anda tidak ingin dituduh sebagai penjilat.

Bersikap profesional setiap waktu
Anda harus ingat untuk selalu bersikap profesional karena orang akan dengan mudah menilai kualifikasi Anda berdasarkan tindakan Anda. Pastikan untuk datang tepat waktu. Berpakaianlah dengan rapi dan profesional, gunakan riasan minimalis, dan jangan lupa untuk bercukur. Dan untuk kinerja Anda, upayakan menyelesaikan beban kerja sebaik mungkin tanpa cacat tepat waktu. Dan yang terakhir, cobalah bersikap pandai dan kritis dengan bertanya jika Anda bingung dan memastikan semuanya jelas sebelum melakukan pekerjaan.
Melakukan tips-tips tersebut secara konsisten tentu akan meningkatkan posisi Anda diperusahaan.





Rabu, 01 Februari 2017

Aku dan Hidup

Aku adalah aku, dan hidup adalah hidup. Aku ada dan bernyawa maka aku hidup. Apakah hidup hanya cukup dengan bernyawa saja? Apakah orang yang bernyawa sudah pasti hidup? Tergantung laah... Tergantung pada apa? Ya tergantung bagaimana kita mendefinisikan hidup itu sendiri. Kalau hidup hanya diartikan bernyawa, bergerak, berkembang biak, bernafas dan semua ciri-ciri fisik semata, tentu semua yang bernyawa disebut hidup. Akan tetapi, kalau hidup lebih diartikan sebuah kebermaknaan dan memberi arti buat lingkungan dan orang lain atau sesama, maka, tidak semua orang bisa dikatakan hidup.

Dari penjelasan di atas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa ada orang yang "tidak hidup" walaupun dia bernyawa. Ada orang yang tidak mati dan tidak hidup. Ada juga yang bahkan sudah mati sebelum ia mati. 

Kreatifitas adalah kunci dari kehidupan yang senantiasa menyala. Semangat yang terus dikobarkan. Dan memberi makna terhadap setiap langkah hidup ini merupakan hal yang harus kita lakukan agar kita selalu "hidup". Kita harus melawan rasa malas yang selalu menghantui diri kita. Setiap orang kadang kalau tidak punya alasan untuk semangat dia akan cenderung berleha-leha. Paling tidak ada dua alasan yang bisa membuat kita semangat dan terjauh dari rasa malas yang mengganggu kita. Pertama, rasa ingin memberikan kebahagiaan dan persembahan terbaik kepada orang-orang yang kita sayangi. Kedua, membayangkan "sakitnya" kalau kita tidak mampu melakukan hal tersebut.

Intinya, mau bahagia dan khawatir sakit adalah dua hal pengungkit semangat hidup kita. Itulah yang membuat hidup kita lebih hidup.

Di samping itu, ada hal yang lebih besar dari 2 hal terebut, yaitu rasa syukur dan penghambaan kepada Allah yang Maha Besar, Allah yang memberi kemampuan besar kepada diri kita berupa potensi yang bisa dikembangkan.

Wallaahu a'lam...