Selasa, 15 April 2014

Ingat MATI! (Bikin Hidup Lebih Hidup)

Kalau kita mendengar kata "mati", sekilas kita memandangnya sebagai sesuatu yang menyeramkan. Betapa tidak, saya kira semua orang kalau ditanya mau mati atau tidak saat ini, hampir semuanya akan menjawab, tidak mau atau belum siap karena alasan bla bla bla.. Kesan itu tentu dapat dimaklumi, karena bagaimanapun setiap orang punya alasan agar mereka bisa merasakan hidup yang lebih panjang, kalau bisa bahkan jangan pernah mati.

Kematian adalah sebuah kepastian. Orang yang beriman tahu itu dan harus meyakininya, karena Allah telah menegaskan dalam firman-Nya bahwa "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian" hanya cara, tempat, dan waktu kematian itu yang kita tidak diberi tahu persisnya. Tentu ini mempunyai maksud dan faidah tersendiri bagi setiap orang yang bisa menyikapinya dengan ilmu dan menerimanya dengan hati yang bersih. Akan tetapi, bersebrangan dengan orang beriman ini ada golongan manusia yang menganggap atau lebih tepatnya menginginkan kalau kehidupan di dunia ini menjadi kehidupan yang kekal dan tidak ada akhirnya sehingga mereka bisa menikmatinya sampai kapanpun. Orang seperti ini bisa jadi dan sangat mungkin tahu kalau kehidupan ini tidak akan selamanya, buktinya banyak orang-orang di sekitarnya yang terlebih dahulu meninggalkan kehidupan yang fana ini. Namun, mereka seolah menutup mata dan telinga, dan mereka pun lupa kalau hidup di dunia ini pasti ada akhirnya. Mereka puaskan nafsunya, mereka cari kehidupan yang jauh dari aturan Sang Khaliq, dan mereka labrak semua aturan yang ada.

Bagi orang yang beriman, hidup adalah sesuatu yang harus diperjuangkan dan dinikmati dengan baik. Tapi, mereka tidak melupakan bahwa setiap orang pasti menemui ajalnya, cepat atau lambat. Ketidaktahuan mereka akan kapan kapan kematian akan datang justru melecut mereka agar lebih banyak mengisi kehidupan di dunia ini dengan hal-hal dan amalan yang positif. Kita tidak tahu hidup kita masih lama atau sebentar lagi, maka selagi waktu itu masih ada kita harus berpacu untuk mengumpulkan amal kebaikan sebanyak-banyaknya.

Benarlah sabda Rasulullah SAW yang mengatakan: "Cukuplah kematian itu sebagai penasihat". Dalam keseharian kita meyaksikan bahwa kematian tidaklah diurut dari mulai yang tua terus kepada yang lebih muda dan seterusnya. Kematian datang kepada manusia secara random. Kalau tiba gilirannya, yang tua mati, yang setengah tua mati, yang baru beranjak tua mati, yang muda mati, anak-anak mati, bahkan bayipun mati. Jadi kita tidak bisa berdalih bahwa karena kita masih muda terus kita pus-puasin karena merasa bahwa kehidupan kita masih panjang dan malaikat maut masih enggan mengambil nyawa kita. Sama sekali hitung-hitungannya tidak seperti itu.

Kematian adalah misteri yang disengaja oleh Allah SWT. agar mengingatkan kita untuk lebih kreatif dan produktif mengisi kehidupan ini. Kematian ada bukan untuk membuat kita malas dan lemas apalagi ketakutan. Kematian ada justru untuk memacu semangat kita untuk lebih berdaya. Dengan mengingat bahwa kapanpun kematian itu bisa menjemput, maka seberapapun waktu yang kita miliki harus benar-benar kita manfaatkan dengan baik dan diisi dengan perbuatan dan amal yang bermanfaat. Tidak ada ruang untuk kesia-siaan, karena orang yang beriman takut kalau-kalau saat dia melakukan dosa atau kesia-siaan itulah justru kematian datang menjemputnya. Na'udzubillah...

Maka, Islam menegaskan lewat lidah orang yang mulia Rasulullah SAW bahwa "Sebaik-baik orang adalah orang yang memberi banyak manfaat untuk orang lain." Bukan orang yang banyak harta tapi sedikit amalnya. Bukan orang yang tampan, cantik, rupawan, tapi buruk perilakunya. Dan bukan pula orang yang banyak omongannya tapi minim realisasinya. Bahkan dalam hadits lain dikatakan bahwa manusia yang baik itu adalah yang panjang umurnya dan banyak amal kebaikannya, sebaliknya manusia yang paling jelek adalah yang panjang umurnya tapi buruk amal perbuatannya. Oleh karena itu, mulai sekarang mari kita tidak usah berpikir umur kita akan panjang atau tidak yang paling penting adalah kita selalu berupaya setiap saat setiap waktu agar amal perbuatan yang kita lakukan adalah amal yang baik, produktif, kreatif, dan bermanfaat buat orang lain dan lingkungan sekitar kita. Sehingga andaikata umur kita di dunia ini pendek pun maka kita akan tetap hidup dan dikenang di hati orang-orang dan lingkungan yang kita tinggalkan. Insya Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar