Minggu, 16 September 2012

Take Action!

Ternyata mereka yang sekarang ini terlihat sukses dan menurut kita luar biasa dalam pencapaian hidupnya adalah mereka yang pendekatan kepada Allah-nya sangat masif. Saya jadi merasa malu dengan diri saya sendiri. Orang boleh saja memanggil saya ustadz atau apapun panggilan yang "memuliakan", pertanyaannya sudah pantaskah saya disebut dengan sebutan itu? Saya rasa masih jauh dari kepantasan itu. Akan tetapi karena terlanjur banyak yang memanggil dengan panggilan itu, tugas saya saat ini adalah menjadikan panggilan itu sebagai motivasi untuk memantaskan diri menjadi orang yang punya sifat dan akhlak yang baik, lebih mendekatkan diri kepada Allah, dan istiqomah dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban dari Allah dan sunnah-sunnah Rasulullah SAW.

Selama ini saya seringkali terlena dengan pencapaian yang ada, padahal pencapaian-pencapaian itu belum seberapa. Artinya, apa yang saya capai dengan usia yang sudah kepala tiga ini menurut saya semestinya bisa mencapai lebih dari apa yang saya capai saat ini. Coba perhatikan, banyak mereka yang dalam usia kurang dari 30 tahun yang sudah menjadi motivator, inspirator, dosen, dekan, pengusaha properti dan lain sebagainya. 

Tapi, mau diapakan lagi, kita tidak akan bisa memutar kembali waktu yang telah kita lewati. Yang harus saya dan kita semua lakukan saat ini adalah segera menyadari untuk melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan saat ini. Jangan pernah menunda kembali hal-hal yang bisa kita lakukan, take action!! Ide sekecil apapun, eksekusilah!! Karena boleh jadi sebuah ide baru yang kita anggap kecil pada awalnya, ternyata kalau ia kita lakukan dengan serius boleh jadi ternyata ia tidak sekecil yang kita pikir. Jangan mengukur dampak sebuah ide hanya dari diri kita sendiri apalagi ide tersebut belum kita coba eksekusi. Tapi cobalah dulu lakukan dengan sepenuh hati dan jiwa kita, dan lihatlah apa yang terjadi...

Intinya, selalulah bertanya kepada diri kita, dalam usia yang sudah seperti sekarang ini, seberapa banyakkah kita berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain? Sudahkah kita menjadi orang yang bermanfaat untuk sebanyak-banyak manusia? Berapa banyak orang yang sudah kita bantu? Berapa banyakkah orang yang sudah tersenyum karena bantuan dan kebaikan kita? Semoga pertanyaan-pertanyaan ini menjadi semacam pelecut dan menjadi titik balik kita untuk berubah ke arah yang lebih baik. Tidak melulu berpikir untuk kebaikan diri sendiri atau keluarga semata, tapi mulailah berpikir untuk orang-orang yang berada di luar diri dan keluarga kita, di luar lingkaran dalam hidup kita.

Insya Allah kalau itu sudah mampu kita laksanakan, kita akan merasa betapa indah hidup ini. Indah karena kita sangat dekat dengan Allah, dan indah karena kita sangat dekat dan bermanfaat buat sebanyak-banyak makhluk Allah. Hablum minallah dan hablum minan naas... 

Wallahu a'lam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar