Kamis, 16 Agustus 2012

100% Untuk Allah SWT.

Yah... Memang hidup ini kadang lucu. Tapi itulah dunia. Dalam pandangan kita mungkin saja sesuatu itu kita anggap tidak mungkin bisa terjadi, tapi tidak dengan Tuhan. Dia bisa melakukan apa yang ingin dilakukan-Nya. Karena Dia Maha Berkehendak dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Hal di atas seperti yang terjadi pada 2 teman saya. Mungkin ia tidak pernah mengira kalau mereka akan sedekat sekarang. Awalnya hanya bercanda dan main gombal-gombalan saja, ternyata justru dengan itu mereka menjadi begitu dekat. Dan kalau ketentuan Allah yang bicara, tidak ada satupun yang bisa menghindari maupun menolaknya. Bahkan musuh bebuyutan sekalipun kalau Allah berkehendak bisa saja menjadi teman yang begitu sangat dekat. Maka benar apa yang disabdakan Rasulullah SAW. : "Cintailah orang yang engkau cintai sekedarnya saja, karena boleh jadi suatu saat ia akan menjadi orang yang kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekedarnya saja, karena boleh jadi suatu saat ia akan menjadi orang yang kamu cintai."

Hadits di atas bukan berarti kita tidak boleh mencintai seseorang dengan sebenar-benarnya cinta, akan tetapi yang dimaksud di sini adalah jangan sampai kita mencintai seseorang mati-matian sehingga ketika ada masalah sedikit saja bisa jadi nanti kita akan benar-benar benci dan menyesal dengan apa yang sudah kita lakukan. Begitu pula sebaliknya. Mencintai atau membenci sekedarnya juga berarti kita mencintai atau membenci seseorang sebagai seorang manusia dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya. Jangan anggap seseorang sebagai sosok yang sempurna sehingga kalau kita menemukan kekurangannya kita justru akan sangat kecewa setengah mati.

Manusia pasti punya kelebihan dan kekurangan yang dengan memahaminya kita tidak akan pernah terkecewakan oleh siapapun dan enjoy dalam menjalani hidup ini. Mencintai sekedarnya juga berarti kita hanya boleh mencintai sepenuh hati 100% hanya kepada Allah saja. Karena Dialah pemilik kesempurnaan dan kesucian yang tiada cacat sedikitpun. Ialah Sang Maha segalanya. Bahkan segala suka, cinta, benci harus didasarkan kepada-Nya. Inilah yang menjadi bukti kesempurnaan iman seseorang.  Sabda Nabi Muhammad SAW. : "Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberipun karena Allah, sungguh ia telah sempurna imannya."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar