Jumat, 03 Agustus 2012

4 Hal yang Harus Dilakukan Seorang Muslim

Ramadhan adalah bulan yang sangat tepat bagi siapapun untuk berlatih menepati setiap tuntunan agama yang mungkin selama ini sangat berat untuk dilakukan. Bagi mereka yang jarang atau bahkan tidak pernah mau mengikuti sunnah-sunnahnya Rasulullah SAW, sekaranglah saatnya untuk memulai. Bagi yang wajibnya masih ada yang mungkin ditinggalkan, sekaranglah saatnya untuk kembali kepada Allah mengakui kekeliruan yang kita lakukan dan mencoba istiqomah untuk menjalani kewajiban itu. Bagi yang selama ini penuh noda dan dosa yang memberati pundak-pundaknya, inilah saat yang tepat untuk kembali kepada Allah dan melepaskan beban tersebut dengan sangat jujur mengakui kesalahan kita di hadapan-Nya seraya bertobat dan mohon ampunan-Nya.

Ramadhan datang bak telaga hikmah yang bisa menghilangkan dahaga siapapun yang meminum airnya. Ramadhan adalah bukti kasih sayang Allah untuk kita yang sering lalai dari perintah-Nya. 

Ada 4 hal yang harus dilakukan oleh setiap mukmin yang berpuasa yang ingin membersihkan dirinya dari kotornya noda maksiat dan pelanggaran.
  1. Taubat
Taubat menurut bahasa artinya kembali. Yang dimaksud di sini adalah kembali ke jalan Allah setelah kita meninggalkannya dengan cara menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Allah sangat senang kepada kita yang mau bertaubat dari segala kesalahan yang pernah dilakukannya. Ibaratnya ada seseorang yang kehilangan unta yang membawa barang bawaannya, kemudian unta itu bisa ditemukan dengan barang bawaan yang masih utuh. Kalau kita, manusia, dalam posisi ini sangat senang, maka Allah lebih senang lagi saat ada hamba-Nya yang kembali.

 Rasulullah SAW adalah sosok manusia yang sudah diampuni segala dosanya yang telah lalu dan yang akan datang, akan tetapi beliau dalam satu hari saja beristigfar, mohon ampun dan bertaubat kepada Allah tidak kurang dari 70 kali, bahkan dalam satu riwayat beliau beristigfar satu hari satu malam tidak kurang dari seratus kali. Kalau kita mencoba kembali dan memegang titik kesadaran kita, maka seharusnya kita berpikir dengan jernih. Kalau Rasul saja yang dosanya sudah diampuni dalam sehari bisa mohon ampun kepada Allah sampai 100 kali, maka bagaimana dengan kita yang tiap hari berbuat dosa? Semestinya kita beristigfar dan bertaubat lebih banyak lagi daripada Rasulullah SAW. 

2. Muhasabah

Umar bin Khattab mengatakan,"Hisablah /hitunglah diri kalian sebelum kalian dihisab oleh Allah SWT." Menghitung diri (muhasabah) artinya kita menghitung seberapa banyak keburukan yang sudah kita lakukan agar kita bisa menguranginya bahkan meninggalkannya agar kita menjadi lebih baik. Atau menghitung seberapa banyak kebaikan yang sudah kita lakukan dengan maksud menambah amalan yang masih kurang dari diri kita. [wallahu a'lam]. 
Lakukan muhasabah ini di saat-saat yang tepat, seperti saat sebelum tidur kita ingat kembali apa yang sudah kita lakukan di hari itu. Atau kita lakukan di saat sunyi seperti pada waktu sahur (dini hari).

3. Muraqabah

Jadilah manusia yang selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. Jangan merasa karena suasana sepi kemudian seenaknya melakukan perbuatan dosa dan maksiat. Yakinlah bahwa Allah Maha Tahu atas apapun yang kita lakukan. 

4. Mujahadah

Berupayalah sekuat tenaga untuk tetap istiqomah di jalan yang sudah digariskan oleh Allah SWT.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar