Minggu, 22 Juli 2012

Empat Panggilan Allah SWT.

Dalam kehidupan kita ada empat panggilan yang harus kita sambut dan kita tunaikan. Panggilan itu merupakan kewajiban yang akan menumbuhkan suasana hati yang lebih hidup. Dan lebih dari itu ia akan menjadi penumbuh dan penambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.  Oleh karena itu, mau tidak mau, suka tidak suka, 4 panggilan ini harus kita sambut dengan kesiapan dan penuh tanggung jawab sebagai seorang mukmin dan seorang muslim yang baik. Adapun keempat panggilan itu adalah:
  1. Panggilan Harian. Yang dimaksud panggilan harian di sini adalah shalat lima waktu. Allah SWT memanggil kita untuk melaksanakan shalat lewat lidahnya para muazzin. Shalat 5 waktu adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar bagi seorang muslim. Ia mertupakan salah satu dari rukun Islam. Ia adalah tiang agama. Bahkan kita diingatkan oleh Rasulullah SAW," Shalat itu adalah tiang agama, barangsiapa yang mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama. Dan barangsiapa yang meninggalkannya maka sungguh ia telah meruntuhkan agama." Begitu pentingnya mendirikan shalat lima waktu sampai-sampai Rasulullah SAW menjadikannya sebagai pembeda antara seorang mukmin dengan seorang kafir. Tidak hanya melaksanakannya, shalat fardhu pun hendaknya dilakukan di awal waktu dan lebih utama lagi kalau dilaksanakan dengan cara berjama'ah. Ia akan mengangkat derajat shalatnya menjadi lebih utama daripada shalat sendirian 1:27 derajat. Subhanallah.
  2. Panggilan Mingguan. Ini terutama bagi laki-laki muslim. Panggilan ini adalah Shalat Jum'at. Dalam Surah Al-Jumu'ah ayat 9 Allah SWT memerintahkan kita untuk meninggalkan setiap aktifitas keduniaan guna untuk menyambut panggilan shalat Jum'at. Jum'at bahkan disebut sebagai Sayyidul ayyam (Pemimpinnya hari-hari). Hal ini karena hari jum'at adalah hari yang penuh dengan keutamaan yang lebih dibandingkan dengan hari-hari yang lain. Bagi mereka yang datang untuk melaksanakan shalat Jum'at pun ada tawaran kutamaan bagi mereka. Ada tingkatan pahala yang lebih besar bagi siapapun yang datang untuk melaksanakan shalat Jum'at lebih awal.
  3. Panggilan Tahunan. Setiap tahun Allah SWT memanggil setiap orang yang beriman untuk melaksanakan puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan mempunyai keutamaan yang besar dan banyak. ia adalah bulan yang penuh berkah. Bahkan dikatakan bahwa 10 hari pertama adalah fase rahmat, 10 hari kedua adalah fase ampunan dan 10 hari ketiga adalah fase pembebasan dari api neraka. Melaksanakan amalah sunnah di hari-hari Ramadhan sama dengan melaksanakan amalan wajib di luar Ramadhan dan melaksanakan satu amalan wajib di bulan ini setara dengan melaksanakan 70 kali kewajiban di bulan yang lain. Dan keutamaan Ramadhan ini hampir-hampir tidak ada orang yang tahu sebesar apa keutamaannya. Hanya Allah yang lebih tahu seberapa besar pahala amalan di bulan ini karena Allah berfirman bahwa Puasa itu untukNya dan Dialah yang tahu besar pahalanya.
  4. Panggilan Terakhir. Inilah pintu yang akan dan harus dimasuki setiap manusia. Ia adalah pintu kematian. Kita semua akan dipanggil oleh Allah untuk menghadap keharibaan-Nya untuk mempertanggungjawabkan setiap amal yang sudah kita lakukan selama hidup di dunia. Kecil besarnya amal, baik buruknya perilaku kita di dunia ini harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Oleh karenanya, selama kita hidup di dunia harus bena-benar sadar betapa hidup kita ini hanya sebentar, hanya selintasan orang menyebrang di jalanan. Maka jangan sia-siakan waktu yang kita miliki ini untuk sesuatu yang membuat murka Allah. Mari kita kembali untuk berlomba mengisi waktu yang sedikit ini untuk amal-amal yang disukai Allah demi meraih keridhaan-Nya. Melangkahlah dengan kesadaran penuh untuk memilah mana amal yang harus kita lakukan dan mana yang tidak boleh kita lakukan. Karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan dipanggil olehnya. Kematian adalah misteri Allah SWT yang tidak ada satupun yang mengetahui kapan ia akan datang.
So, marilah kita sambut dan laksanakan panggilan ini dengan sepenuh hati. Semoga kita jadi hamba-Nya yang senantiasa istiqomah di jalan yang diridhoi-Nya. Amiin..

Wallahu a'lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar