Jumat, 08 Juni 2012

Berubah atau Gagal?

Kalau perubahan yang diinginkan tidak kunjung datang mungkin kita masih melakukan cara-cara yang sama seperti yang kita lakukan sebelumnya. Jangan harap mendapatkan hasil yang berbeda dari sesuatu yang kita lakukan dengan cara yang sama. Permasalahannya terletak pada kemauan dan keberanian kita. Beranikah kita diremehkan orang? Beranikah kita dicemooh? Siapakah kita mendengar kata-kata sumbang yang meragukan keberhasilan dari cara yang kita tawarkan? Kalau siap, lakukanlah dan bersiaplah dengan resiko yang akan kita dapatkan.

Tapi, berita baiknya, ternyata semua orang sukses adalah mereka yang berani mengambil resiko, berani menghadapi masalah, apapun yang akan terjadi, bukan mereka yang menghindari masalah. Karena suatu masalah kalau ia dihindari justru malah akan membesar dan bisa-bisa melibas kita. Mereka yang terjatuh dalam keputusasaan sebenarnya bukan mereka yang hidup dengan masalah yang lebih besar, tapi yang membiarkan masalah-masalah kecil menjadi besar karena mereka menghindarinya. Di samping itu juga karena cara pandang yang tidak benar dan kekuatan mental yang tidak terasah dengan baik.

Coba perhatikan lingkungan sekitar kita! Kalau kita lihat rumput, kelihatannya dia adem ayem saja. Ia tidak takut tumbang, karena ia memang berada di bawah dan tidak terkena angin besar yang menerpanya. Tapi, karena di bawah ia harus rela diinjak-injak. Lain rumput lain pula halnya dengan sebuah pohon. Semakin ia besar dan tinggi semakin besar pula terpaan angin menggoyahkannya. Kedua ilustrasi di atas menggambarkan bahwa dalam hidup kita punya dua pilihan yang akan menentukan kita sukses atau tidak. Tergantung pilihan mana yang akan kita ambil, jadi rumput atau jadi pohon yang menjulang tinggi. Menjadi "rumput" memang tidak akan mendapat cobaan yang berat berupa terpaan karena popularitas, akan tetapi kita harus siap untuk selamanya kita akan terus diinjak-injak sebagai orang yang hina.

Sebaliknya, saat kita memilih untuk menjadi orang yang seperti pohon tinggi dengan jabatan dan status sosial yang mengagumkan, memang kita akan mendapat cobaan yang berat, akan tetapi kalau kita mampu mengahadapinya kita akan tumbuh menjadi orang yang terhormat dan menjadi panutan banyak orang. Yang penting tumbuhlah menjadi manusia seperti pohon besar yang kokoh yang tidak mudah goyah ditaklukkan oleh sang angin yang akan merubuhkan tatanan kehormatan kita.

Nah, sekarang tinggal kembali kepada diri kita masing-masing. Apakah kita memilih jadi rumput, ataukah kita akan berubah menjadi pohon tinggi yang kokoh? Monggo dipilih...:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar