Senin, 16 Desember 2013

Kepemimpinan Hasta Brata

Dalam kitab Mahabarata diceritakan sewaktu Sri Rama menobatkan Wibisana menjadi Raja Alengka, ia memberikan ajaran Hasta Brata, yaitu delapan petunjuk untuk seorang raja (pemimpin) yang baik. Seorang pemimpin harus memiliki delapan watak, yaitu sebagai berikut:

1. Bumi

Bumi berwatak kuat, adil, dan tidak membeda-bedakan. Bumi tidak pernah mengeluh dari perbuatan siapa pun terhadapnya. Segala yang ditanam di bumi akan tumbuh. Jagung ditanam akan tumbuh pohon jagung. Kacang ditanam akan tumbuh kacang. Padi ditanam akan tumbuh padi. Seorang pemimpin tidak patut mengeluh atas apapun yang diperbuat orang lain kepadanya. Saran, kritik, masukan, bahkan cacian dan makian pun harus diterima dengan lapang dada dan dijadikan bahan renungan dan pengalaman.

2. Banyu (Air)

Air senantiasa mengalir ke bawah dan merata. Air merupakan sumber penghidupan manusia. Seorang pemimpin harus mau bergaul dengan masyarakat bawahnya, harus berani turun ke bawah. Pemimpin jangan hanya duduk saja di menara gading tanpa mengetahui kedaan bawahan yang sesungguhnya. Jangan hanya menunggu laporan saja, apalagi kalau laporannya ABS (asal bapak senang) yang cenderung menutupi hal-hal buruk yang ditrmukan di lapangan.

3. Geni (Api)

Api, apabila kecil menjadi teman dan dibutuhkan oleh semua manusia, tetapi apabila besar akan melalap segala yang tidak sesuai dengan norma kehidupan tanpa memandang kepada siapa pun. Pemimpin harus tegas dan berani menjatuhkan hukuman kepada para pelanggar hukum, siapapun orangnya. Jangan memilih-milih orang dalam menegakkan peraturan. Tidak boleh karena dengan keluarga sendiri kemudian hukum menjadi tumpul dan tak bertaring. Padahal seperti apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW., sesungguhnya hancurnya umat-umat terdahulu dikarenakan sikap memilih ini. Mereka menegakkan hukum kepada yang lemah tapi tidak melakukannya kepada orang-orang yang kaya dan kuat.

4. Angin

Angin berwatak menyejukkan hati umat manusia dan segala kehidupan. Seorang pemimpin harus mempunyai watak angin, yaitu menentramkan dan menyejukkan hati dan perasaan dari yang dipimpinnya. Janganlah seorang pemimpin malah kerjanya membuat bawahannya tertekan, tersiksa, dan tidak nyaman. Pemimpin yang baik itu kata-katanya jadi solusi dan tindakannya jadi teladan.

5. Surya (Matahari)

Matahari memberikan kehidupan dan kekuatan seluruh isi alam semesta. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mampu mengisi semangat rakyatnya untuk berjuang dan bekerja keras guna mencapai cita-cita bersama. Seorang pemimpin adalah inisiator dan motivator buat bawahannya agar mereka mau berjuang bersama untuk kepentingan bersama.

6. Candra (Bulan) 

Bulan memberikan penerangan dalam kegelapan. Di malam hari semesta menjadi terang karena sinar bulan. Layaknya bulan, seorang pemimpin harus mampu memberikan solusi atas gelapnya permasalahan yang dihadapi bawahannya.

7. Kartika (Bintang)

Bintang memberikan petunjuk bagi umat manusia. Bintang dapat menunjukkan arah, musim/waktu, dan sebagainya. Seorang pemimpin juga harus dapat dijadikan patokan bagi rakyat. Dengan demikian, rakyat akan memiliki pegangan dan petunjuk arah yang tidak berubah. Jadi pemimpin harus punya pendirian, jangan plin plan.

8. Samodra (Lautan)

Samudera itu luas. Mampu dan mau menampung apa saja yang masuk ke dalamnya. Seorang pemimpin harus dapat menampung pendapat siapapun baik anak buahnya atau bukan. Berpengetahuan dan berpandangan luas. Tidak cepat marah dan senang memberi maaf kepada anak buahnya yang salah. Tidak pilih kasih dan selalu ramah kepada siapa saja.

Wallahu a'lam...:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar