Minggu, 18 Maret 2012

Menyelesaikan Pekerjaan yang Bertumpuk

"Tidak perlu pergerakan yang terlalu cepat agar suatu pekerjaan dapat terselesaikan, yang terpenting bergeraklah terus dan santailah"

Bulan-bulan terakhir ini saya merasakan betapa pekerjaan saya begitu bertumpuk dan seolah tidak pernah ada selesainya bahkan cenderung bertumpuk-tumpuk, belum selesai satu pekerjaan, pekerjaan lainnya sudah menunggu untuk diselesaikan. Menghadapi keadaan ini terkadang terbersit di pikiran saya untuk meninggalkan pekerjaan sekarang dan membayangkan enaknya kembali seperti dulu sebelum menjalani pekerjaan sebagai pendidik. Akan tetapi, pikiran itu secepat mungkin saya tepis dan saya berusaha terus untuk mencintai pekerjaan ini dan mencoba menganggap pekerjaan ini tidak sebagai pekerjaan, tapi saya menganggapnya seperti sebuah game dimana saya bisa bersenang-senang dan berasyik ma'syuk menjalaninya.
 
Di awal tahun pertama saya menjalani profesi ini memang bagi saya agak sedikit kesulitan. Saya yang terbiasa santai tiba-tiba harus mulai menyesuaikan dengan pekerjaan dari pagi sampai sore di tempat yang sama dengan pekerjaan yang lebih cenderung monoton. Tahun kedua suasananya masih tetap sama. Saya masih tergopoh-gopoh mengikuti pekerjaan dengan mobilitas tinggi dan seperti tidak ada hentinya. 

Tahun ke-3 saya mulai banyak belajar dari kondisi-kondisi sebelumnya. Satu persatu kuncinya mulai saya temukan. Saya mulai enjoy dengan pekerjaan yang saya jalani. Saya pun mulai bisa menyikapi semuanya dengan lebih santai. Pekerjaan yang terus menerus akhirnya saya pahami sebagai sebuah keniscayaan dalam hidup. Selama kita masih bernafas, selama itu pula kita harus terus bergerak. Karena salah satu ciri makhluk hidup adalah dia bergerak. Maka, kalau ada sebagian orang yang tidak mau bergerak untuk merubah hidupnya ke arah yang lebih baik maka pada dasarnya ia telah mati. Mungkin mati perasaannya, mati tanggung jawabnya, mati kreatifitasnya, mati produktifitasnya atau bahkan mati jiwanya. 

Mengenai pergerakan tiada henti ini, sudah diisyaratkan oleh Allah SWT dalam Q.S. Al-Insyirah ayat 7: "Maka apabila kamu telah selesai dari satu pekerjaan, maka bersiaplah untuk melakukan pekrjaan yang lain." Ini sungguh jelas, ini yang dikehendaki Allah yang semestinya kita sambut dengan baik. Orang-orang yang mengikuti firman Allah ini biasanya hidupnya produktif dan dipenuhi dengan hasil karya yang bermanfaat untuk orang banyak. Maka bergeraklah terus Sahabat...:)

Bagaimana caranya?

Orang-orang yang stres dalam pekerjaannya biasanya bukan karena dia tidak kompeten dalam bidang itu. Akan tetapi, biasanya masalahnya lebih mengarah pada ketidakmampuan dalam memenej diri dan waktunya. Untuk itu, agar kita tidak stres dan bisa mengerjakan pekerjaan dan tugas kita dengan baik, dari hasil pengalaman dan analisa saya paling tidak ada beberapa tips yang bisa saya bagi:
1. Tentukan prioritas
Beberapa pekerjaan yang kita hadapi tentunya memiliki tingkatan-tingkatan kepentingan. Maka lakukan klasifikasi mana yang sangat penting dan mendesak, mana yang sangat penting tapi tidak mendesak, mana yang penting, mana yang agak penting, mana yang kurang penting dan mana yang memang sama sekali tidak penting.

2. Menej waktunya
Setelah prioritasnya diketahui, buatlah urutan waktunya mana yang harus lebih dulu dan mana yang belakangan. Buatlah deadline setiap pekerjaan tersebut. Kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan. Buatlah diri Anda seperti kepepet, karena dengan demikian tidak ada alasan bagi Anda untuk menunda-nunda pekerjaan tersebut. Anda harus disiplin. 

 3. Jangan tunda pekerjaan yang kita anggap mudah
Jangan pernah menunda pekerjaan walaupun Anda tahu kalau pekerjaan itu sangat mudah. Karena pekerjaan mudah yang ditunda-tunda ia akan menjelma menjadi pekerjaan yang sangat berat dan susah Anda selesaikan. Anda harus ingat, semudah apapun suatu pekerjaan ketika ia sudah bertumpuk maka itu akan sangat menyita waktu dan pekerjaan Anda. Dan akan berimbas pada penyelesaian pekerjaan yang lain.

4. Teruslah bergerak
Jangan pernah panik dalam malakukan pekerjaan. Tetaplah rileks, karena yang terpenting bukan sangat cepatnya pergerakan kita dalam melakukan pekerjaan, akan tetapi yang terpenting adalah kita harus terus bergerak (kontinyuitas). Sekali saja kita mencoba berhenti dan bermalasan maka imbasnya akan sangat pekerjaan nantinya yang tertunda bahkan terbengkalai. Kalaupun kita berusaha mengerjakannya biasanya lebih terkesan terburu-buru dan hasilnya pun tidak maksimal. Kalau kita terus bergerak maka akan sangat banyak pekerjaan hebat yang bisa kita selesaikan. Kita tahu, karya-karya besar para ulama atau para cerdik cendikia berupa buku dan karya-karya lainnya tidaklah lahir dalam waktu satu malam, akan tetapi, itu semua lahir dari kesetiaan mereka dalam melakukannya walaupun hanya dilakukan di sela-sela kesibukannya. Mereka setia untuk menulis ide-idenya huruf demi huruf, kata demi kata. Mungkin mereka hanya menulis satu paragraf dalam sehari, tapi mereka lakukan itu dengan istiqomah, maka lahirlah karya-karya besar yang terus dikagumi sepanjang zaman. Subhanallah...:)
5. Nikmatilah semua proses yang dilalui
Mungkin sebagian dari kita bertanya, kalau bergerak terus kapan saya bisa istirahat dari pekerjaan saya? Saran saya, nikmatilah pekerjaan Anda maka Anda selamanya tidak akan pernah merasa bekerja. Kalau kita sudah bisa menikmati proses pekerjaan kita, kita akan menjadi orang yang hidupnya hanya refresing karena pekerjaannya dilakukan sengan gembira dan enjoy. Bukankah ketika kita pergi ke tempat pariwisata atau tempat hiburan adalah untuk refresing dan enjoy?? 
Inilah beberapa saran dari saya baga Sahabat semuanya yang sering stres dalam menghadapi pekerjaan sehari-hari. Masih banyak sebenarnya yang bisa dielaborasi menjadi beberapa tips, tapi saya cukupkan dulu tulisan ini sampai di sini. Lain waktu mungkin kita bisa berbagi lagi. Hari sudah pagi, jam menunjukkan pukul 02.45, saya mau bobo dulu ya... hehehe... Semoga Sahabat bisa menghadapi esok hari dengan ceria, bahagia dan dengan penuh kesyukuran. Terima kasih....^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar