Kamis, 22 Maret 2012

PENTINGNYA KETELADANAN

"Seseorang diubah bukan karena paksaan atau intimidasi, melainkan oleh teladan"
-John C. Maxwell-

Seorang pemimpin yang terlalu banyak berbicara biasanya tidak begitu di sukai oleh bawahannya. Apalagi kalau pembicaraannya itu tidak dibarengi oleh tindakan yang nyata atau omdo (omong doang). Lebih tidak disukai lagi kalau pemimpin tersebut hanya bisa menyuruh saja. Hanya menjentikkan jari kesana kemari dengan tolak pinggang sambil marah-marah. Hmmm... lengkaplah sudah penderitaan para bawahan kalau punya pemimpin seperti ini. Pemimpin kayak gini??? Ke laut ajeeee...

Pemimpin sejati tidak perlu banyak bicara dan pamer kekuasaan. Pemimpin sejati adalah dia yang bisa memenangkan hati bawahannya. Menangkan hati mereka dengan memberikan keteladanan. Tidak perlu yang muluk-muluk, cukup berikan keteladanan yang sederhana namun dijalankan dengan konsisten. Hal yang kecil tapi paten. Kalau ini yang dilakukan maka tindakan-tindakan mereka akan menjadi teladan dan inspirasi luar biasa yang bisa menggerakkan bawahan mereka untuk mengikuti mereka.

Inilah yang perlu diingat oleh para pemimpin di institusi apapun. Bukan kebiasaan marah-marahnya yang dikedepankan, karena kemarahan tidak pernah menyelesaikan masalah, justru malah menambah masalah. 

Maka, mulai sekarang tetapkanlah keteladanan sederhana yang ingin kita berikan kepada bawahan kita. Berikut ini akan saya berikan beberapa contoh yang mudah-mudahan dapat menginspirasi sahabat pembaca sekalian.

1. Disiplin

Sebagai seorang pemimpin sudah seharusnya memberikan contoh kedisiplinan kepada bawahannya dalam hal apapun dan dimanapun. Seorang pemimpin harus lebih dulu datang ke tempat kerjanya sebelum bawahannya datang. Kalaupun ia tidak bisa datang lebih dulu pada hari-hari tertentu yang tidak dirancanakan, maka sebagai atasan yang punya komitmen ia harus meminta izin dan maaf kepada bawahannya. Lho kok??? kan dia pemimpin. Iya betul... tapi kita harus ingat, menjadi pemimpin bukan berarti menjadi orang yang paling dihormati, duduk di menara gading dan tinggal tunjuk sana dan sini. Ingatlah sebuah sabda dari Baginda Nabi Muhammad SAW: Sayyidul qaumi khaadimuhum (Pemimpin suatu kaum adalah pelayan bagi mereka). Maka jangan pernah mengeluh untuk secara konsisten melakukan sesuatu, karena memang sudah demikian seharusnya. Lakukan semua dengan ikhlas.

2. Kerja Keras

Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan berbeda hasilnya dengan pekerjaan yang dilakukan dengan asal-asalan. Kesungguhan dalam pekerjaan ini hendaknya dicontohkan oleh seorang pemimpin yang baik. Memang bahwa seorang bawahan, sebagai pekerja semestinya punya tanggung jawab terhadap diri sendiri untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Akan tetapi tidak semua pegawai/bawahan punya komitmen yang sama terhadap suatu pekerjaan sehingga kalau ia tidak dicontohkan ia cenderung cuek dan asal-asalan dalam pekerjaannya. 

Semua itu ditunjukkan dengan upaya untuk melakukan segala sesuatunya dengan sangat baik dan memastikan semuanya berjalan dengan baik. Paling tidak kalaupun ia belum punya pengetahuan yang cukup, ia berupaya untuk terus belajar dan melakukan perbaikan dari hari ke hari. Pemimpin semacam ini biasanya akan dibantu dengan baik oleh siapapun termasuk oleh karyawan tanpa menghilangkan wibawanya sebagai seorang pemimpin. Kok bisa? Iya, karena ia melakukan semuanya dengan hati yang tulus dan apa yang terlihat benar-benar nature dan tidak dibuat-buat.

3. Penampilan yang Baik

Seorang pemimpin yang terlihat kusam, kumel dan terlihat stress biasanya punya pengaruh besar terhadap kinerja bawahannya. Sebaliknya penampilannya yang selalu terlihat energik dengan penampilan yang rapi menarik para bawahan untuk ikut tampil baik. Ingat sahabat, bahwa semangat seseorang itu bisa menular kepada yang lainnya. Dan penampilan diri seseorang apalagi pimpinan akan membawa pengaruh kepada bawahannya. 

Dan masih banyak contoh-contoh lainnya yang bisa Sahabat tetapkan  sebagai pemimpin.. Wallahu a'lam..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar