Minggu, 25 Maret 2012

Pantang Mati Sebelum Ajal

Judul di atas mungkin kedengarannya agak sedikit aneh atau mungkin juga sedikit lucu. Ketika judul tadi saya tulis di status facebook, ada salah seorang teman saya yang bilang,"yaiyalaahh...". Iya pastinya, orang yang mati pasti sudah ajalnya, kalau belum ajalnya ya belum mati. Itu kalau diartikan secara telanjang. Tapi, kalau dikaji lebih jauh kata-kata ini sangat bertenaga. Kata-kata ini muncul dari seorang komedian senior yang pasti sangat kita kenal, beliau adalah Mas Pepeng.

Kita tahu saat ini Pepeng sedang terkena penyakit langka yang dikenal dengan nama multiple sclerosis yang mengharuskannya memakai kursi roda. Belakangan lelaki yang punya nama asli Ferrasta Soebardi ini hanya dapat berbaring di tempat tidur. Akan tetapi yang luar biasa dari Pepeng adalah bahwa dalam kondisi yang sedemikian mengkhawatirkan itu beliau masih bisa berkarya. Beliau masih aktif menulis. Beliau juga tetap menyelesaikan kuliah psikologinya untuk meraih gelar S-2 di Fakultas Psikologi UI. Bahkan akhir-akhir ini beliau malah dipercaya untuk memegang acara sendiri di TvOne yaitu acara Ketemu Pepeng. Kita pantas acungi jempol untuk Mas Pepeng, dalam kondisinya yang seperti itu beliau begitu tegar dan bisa berdamai dengan penyakitnya. Tentang ketegaran dirinya inilah beliau mengatakan,"Saya pantang mati sebelum ajal."

Bagi saya pribadi, kata-kata bertenaga ini saya tafsirkan sebagai berikut:
  1. Bahwa apapun halangan, rintangan, ujian, cobaan, musibah atau apapun halangannya, hendaknya kita tetap berpikir positif dan berdamai dengan semuanya, sehingga kita akan merasakan bahwa semua itu hanyalah salah satu cara Allah mengungkapkan kasih sayangnya kepada kita. Buktinya, kalau kita tetap berpikir positif, kita akan mendapatkan banyak sekali pelajaran darinya dan kita bisa lebih bijak dan lebih bahagia.
  2. Apapun kondisi kita, tetaplah berusaha untuk terus memberi manfaat sebanyak-banyaknya kepada sesama. Kepada siapapun dan dengan cara apapun. Bukankah Rasulullah SAW telah mengingatkan bahwa "Sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." 
  3. Jangan pernah matikan kreatifitas kita, karena dengan kreatifitasnya seorang anak manusia akan bisa memberi banyak hal untuk kehidupan ini.
  4. Jangan jadi sampah masyarakat. Karena orang yang tidak berguna sesungguhnya ia sudah mati sebelum ajalnya tiba. Bahkan mungkin ia diharapkan ketiadaannya oleh orang lain. Karena ia adanya sama dengan tidak adanya.
  5. Tetaplah hidup dengan semangat, karena semangat itu adalah keajaiban. Ia akan memberikan kita banyak hal dan menjadikan kita bisa berbuat banyak hal.
Sahabat, masih banyak pelajaran hidup yang bisa kita dapatkan dari orang-orang seperti Mas Pepeng. Cayo.. mari kita terus berkarya untuk kehidupan ini..!!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar