Kamis, 24 Mei 2012

Buah dari Pelayanan yang Luar Biasa

Ada hal menarik yang diungkapkan seorang teman saat kuliah hari Ahad yang lalu (20/05/2012) sehubungan dengan pelayanan yang prima kepada pelanggan. Ia bercerita bahwa ia pernah "membaca" bahwa seorang pemilik/petinggi  sebuah perusahaan elektronik raksasa di Jepang pernah mengatakan,"Pada saat orang-orang tidur, kami melakukan sesuatu." Inilah yang disebut pelayanan prima, melakukan sesuatu yang lebih daripada hal standar yang diharapkan oleh pelanggan atau pemakai jasa kita.

Teman ini mengungkapkan pendapatnya, menurutnya hal ini sejalan dengan pesan implisit dari ayat yang berbunyi,"Waminal laili fatahajjad bihi naafilatal laka 'asaa ayyab'asaka Rabbuka maqoomam mahmuudaa." Dan pada sebagian waktu malam maka bertahajjudlah sebagai ibadah tambahan bagi kamu, mudah-mudahan Tuhanmu akan menempatkanmu pada tempat yang terpuji. Artinya -wallahu a'lam- hendaknya kita tidak hanya melaksanakan yang wajib-wajib saja di dunia ini, baik dalam ibadah, mu'amalah maupun dalam pekerjaan kita sehari-hari. Jadilah pribadi yang senantiasa melkasanakan kewajiban dengan baik tapi juga menambah di luar kewajiban itu pekerjaan-pekerjaan yang punya nilai lebih baik di mata pimpinan, karyawan lain maupun di mata para pelanggan dan pemakai jasa. Ingatlah Sahabat, orang-orang besar biasanya dimulai dengan kesetiaan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil yang baik yang mungkin orang anggap remeh dan tak berharga. 

Mengenai hal ini saya teringat sebuah kisah yang diceritakan oleh penulis buku "The Little Book of Success", J.P. Vaswani. Ia menceritakan sebuah kisah menkjubkan tentang seorang pelayan di sebuah hotel yang tidak begitu terkenal. Sang pelayan merupakan orang yang punya dedikasi terhadap pekerjaannya, sangat ramah dan dapat melakukan sesuatu yang mungkin tidak pernah terpikir oleh orang lain. Ceritanya, suatu malam yang pekat di tengah hujan deras datanglah satu pasangan suami isteri yang sudah terbilang tua. Dengan pakaian yang basah kuyup ia masuk ke hotel tersebut dan memesan sebuah kamar. Akan tetapi, sayang hotel tersebut sudah kehabisan kamar untuk dipesan. Si pelayan tersebut bisa saja sebenarnya untuk mengatakan bahwa ia tidak bisa menerima lagi pengunjung karena kamar sudah sold out. Tapi tidak untuk pelayan ini. Ia mengatakan dengan sangat ramah,"Bapak, Ibu, mohon maaf kamar hotel semua sudah terpesan, TAPI kalau Bapak dan Ibu mau dan mau sabar menunggu saya bisa rapikan kamar saya, walaupun tidak sebagus kamar hotel ini tapi paling tidak nyaman untuk digunakan." Bapak dan Ibu ini dengan senang hati menerima penawaran sang pelayan ini.

Sahabat tahu, ternyata pasangan suami isteri ini adalah seorang pengusaha besar yang sedang mendirikan sebuah hotel megah yang bernama Hotel Astoria. Ketika ia mencari seorang direktur ia ingat seorang pelayan yang punya dedikasi tinggi tadi dengan pelayanan yang ia terima dulu. Maka tanpa ragu ia pun memanggil sang pelayan hotel tadi untuk dijadikan direktur. Luarr biasa... Inilah buah dari servis yang sangat baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar