Rabu, 23 Mei 2012

Dream, Pray and Action

Kita semua, saya dan juga Sahabat yang sedang baca tulisan ini adalah makhluk hidup. Kita bergerak dan mestinya bertumbuh dan berubah. Tidak stagnan di satu titik. Tidak hanya puas dengan keberadaan yang itu-itu saja, apalagi kalau tambah rusak, kayak orang mati saja. Maka, semestinya setiap hari hidup kita terus berubah ke arah yang lebih baik. Hidup kita lebih hidup. Ada ungkapan yang kita kenal yang mengatakan, bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ininya sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka ia termasuk orang yang celaka. Na'udzubillah.

Maka, agar kita tetap bisa dikatakan sebagai orang hidup dan tidak hanya sekedar hidup, kita harus punya tantangan untuk mencapai sesuatu dalam hidup ini. Dan sesuatu itu adalah apa yang kita sebut dengan dream, impian, cita-cita atau tujuan hidup. Saya setuju sekali dengan apa yang disampaikan oleh Ustadz Yusuf Mansur pada acara Wisata Hati ANTV tadi pagi, beliau memberi judul pengajian tadi pagi dengan Dream, Pray and Action. Kata Pray mungkin bisa dikatakan sebagai pembeda antara motivasi sekuler dengan motivasi yang Islami, walaupun sebenarnya kalau ditelisik lebih jauh intinya sama saja. Hanya saja ada yang menyebutkan Tuhan secara eksplisit dan ada yang tidak menyebutkan secara eksplisit.

Menurut ustadz, bahwa dalam hidup ini agar -dalam bahasa saya- hidup kita lebih hidup, maka diperlukan 3 hal tadi, Dream (impian), Pray (Do'a), dan Action (Usaha). Mari kita lihat satu persatu, sesuai dengan kemampuan saya dalam membahasnya.
  1. Dream (Impian). Setiap orang yang ingin maju dan sukses haruslah mempunyai impian yang akan dijadikan sebagai tujuan hidup atau cita-cita yang akan dicapainya. Ibarat kita berjalan agar jalan kita jelas maka harus punya tujuan yang jelas. Bisa dibayangkan andai kita atau siapapun yang berjalan dan ia tidak tahu mau kemana ia berjalan maka ia tidak akan pernah sampai pada sesuatu yang dikatakan sebagai tujuan dan tidak bisa dikatakan sukses mancapai tujannya karena memang ia tidak punya tujuan. Oleh karenanya, impian ini menjadi sangat penting dalam ini. Banyak orang yang takut punya impian apalagi impian besar dalam hidup ini dengan alasan ia takut kalau mimpinya tersebut tidak tercapai. Padahal mimpilah yang membuat seseorang bisa fokus untuk meraih sukses. Orang yang tidak punya impian sampai kapanpun tidak akan bisa meraih sukses karena hidupnya mengalir saja dan tidak ada titik ukur untuk meraih suksesnya. Tokoh Arai dalam buku Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata mengatakan,"Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu." Yang penting adalah tegaskan mimpi Sahabat, pegang erat, beri target waktu yang jelas, dan....
  2. Pray (Do'a). Bawa mimpi kita yang sudah bulat kita pegang itu dan sebutkan, ulang-ulang dalam do'a kita kepada Allah SWT. Kita semua tentu yakin bahwa sumber kesuksesan itu adalah Allah SWT, sehingga siapapun kita yang ingin sukses tidak bisa mengabaikan Dia sebagai sumbernya. Do'a barangkali bisa dimasukkan ke bagian afirmasi dalam rangka menguatkan niat dan keinginan kita. Hanya saja kalau afirmasi tanpa menyertakan Tuhan dalam penyebutan itu jangan-jangan kita termasuk orang yang "sombong" dan -naudzubillah- jangan sampai kita terjebak ke dalam kelompok orang yang mengingkari Tuhan karena kita anggap bahwa kemampuan itu sudah built in dalam diri kita tanpa harus menyertakan peran Tuhan di dalamnya. Oleh karena itu, sebut selalu impian kita dalam setiap langkah kita dengan selalu menyertakan peran Allah SWT satu-satunya Dzat yang dapat mengabulkan permohonan dan keinginan kita.
  3. Action (Aksi/Usaha). Sebagus apapun impian yang kita pegang. Sekuat apapun afirmasi dalam doa kita. Tanpa usaha yang sungguh-sungguh dan strategis tentu kita tidak bisa berharap banyak bahwa mimpi kita akan tercapai.  Maka, lakukanlah upaya yang sungguh untuk mencapai impian itu. Karena sesungguhnya pembeda antara khayalan dengan impian terletak pada upaya kita. Tanpa upaya boleh jadi kita hanya jadi pengkhayal dan pembual besar yang semua orang juga bisa begitu. Lakukanlah aksi.... aksi.... dan aksi...
Bagi Sahabat, siapapun dan di manapun, peganglah terus 3 segitiga kesuksesan di atas. Mudah-mudahan kita bisa mencapai sukses yang memang diridhai Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar