Senin, 09 April 2012

Menghadapi Rutinitas yang Membosankan

Apa pekerjaan Anda saat ini? Mungkin jawaban kita akan bermacam-macam ketika ditanya dengan pertanyaan ini. Kalau saya susulkan dengan pertanyaan berikut: Apakah Anda enjoy dengan pekerjaan Anda? Mungkin akan banyak dari kita yang mengatakan bahwa pekerjaannya adalah sebuah rutinitas yang membosankan. Betapa tidak, kalau kita seorang guru misalnya, setiap hari kita akan disibukkan dengan membuat RPP yang isinya kadang mirip-mirip. Dan itu kita lakukan terus menerus seolah tidak ada hentinya. Setiap hari berangkat pagi pulang siang atau sore, dan itu berlangsung teruuuus menerus juga. Belum lagi selesai satu ulangan harian ke ulangan harian berikutnya. Dari  UTS ganjil ke ulangan semester ganjil, dari ulangan semester ganjil ke UTS genap, dari UTS genap ke UKK dan seterusnya. Siklusnya hampir tak terputus. Begitu juga dalam pekerjaan-pekerjaan yang lain. Hmmm... sungguh membosankan.

Bagi kita yang mempunyai otak kreatif mungkin hal ini akan membuat kita jenuh, booring, bosan, BT bahkan mungkin membuat kita galau. Inilah yang mungkin membuat sebagian orang ingin berpindah dari satu kerjaan ke kerjaan yang lain. Dari satu tempat ke tempat yang lain. Inilah yang membuat kita tidak pernah mapan dalam satu jenis pekerjaan dan tidak bisa menjadi expert (ahli) di bidang kita. Nah, kalau begitu bagaimana caranya agar kita bisa enjoy dalam setiap pekerjaan yang kita jalani?

Menurut saya, banyak cara yang bisa kita lakukan, tergantung siapa kita? Apa latar belakang kita? Dan bagaimana cara kita memandang hidup selama ini? Berikut cara yang biasa saya lakukan agar dapat menikmati setiap pekerjaan yang dilakukan.
  1. Jadikan tujuan akhir Anda adalah mardhotillah. Ketika kita menjadikan tujuan akhir atau ultimate goal kita adalah keridhoan Allah, maka kita akan berpikir bagaimana agar apa yang kita lakukan itu bernilai ibadah. Makanya setiap Mukmin diajarkan untuk beriman kepada pokok keimanan yang enam. Dan kalau semua kita sudah merujuk ke sana maka yang akan kita rasakan adalah ketenangan dan bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan apapun. Selain itu bisa dipastikan kalau pekerjaannya tidak asal-asalan, pekerjaannya tidak melanggar hukum, tidak akan merugikan orang lain dan kita tidak akan mengeluh kalau mendapati sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita.
  2. Jangan menganggap pekerjaan Anda sebagai pekerjaan. Ini artinya, sejak awal carilah pekerjaan yang sesuai dengan minat kita. Kalau kita sudah mengawalinya dengan minat maka yang akan terjadi adalah kita akan menikmati pekerjaan kita. Karena pada dasarnya kita sedang mengerjakan hoby kita. Maka kalau sudah demikian kita pada hakikatnya sudah tidak bekerja lagi, setiap hari kita seolah sedang rekreasi dan bersenang-senang. Kalau memang pekerjaan kita tadinya kurang kita minati, maka yang harus kita lakukan adalah bagaimana caranya kita berusaha untuk menyukai pekerjaan kita. Cari sisi yang bisa membuat kita senang dan semangat dengan apa yang kita lakukan. Karena tidak sedikit orang yang tadinya tidak menyukai sesuatu tapi karena dia terus konsen di sana pada akhirnya ia menemukan sesuatu yang bisa dijadikan alasan bagi dia untuk menyukainya.
  3. Kreatiflah. Orang yang kreatif akan selalu menemukan cara untuk menghilangkan kejenuhannya. Ia bisa meng-create hal yang berbeda dari cara yang dibuat biasa oleh orang lain. Oleh karena itu, bagi kita yang belum kreatif belajarlah untuk menjadi kreatif. Cara yang sederhana adalah lakukan sesuatu yang berbeda sekecil apapun itu. Lebih ekstrimnya lagi lakukan sesuatu yang sebaliknya dari apa yang kita lakukan saat ini tanpa harus menghilangkan esensinya.
  4. Jangan menganggap pekerjaan Anda tidak penting. Orang yang menganggap tidak penting pekerjaannya biasanya akan melakukan pekerjaannya dengan setengah hati, tidak fokus dan tidak sungguh-sungguh. Maka, yakinkanlah diri kita bahwa pekerjaan kita itu penting. Apapun yang kerjakan besar-kecil semuanya saling melengkapi satu sama lain. Seperti adanya pembantu dan majikan, kedua-duanya sama pentingnya, saling melengkapi dan saling membutuhkan. Coba bayangkan, kalau Anda majikan yang biasa menggunakan jasa pembantu, bagaimana rasanya saat pembantu Anda tidak ada atau lagi pulang kampung. Betapa beratnya bukan? Sebaliknya, kalau Anda yang biasa bekerja sebagai pembantu kemudian tidak ada pekerjaan. Susah bukan. Jadi, ternyata kita semua adalah penting. Hanya saja kalau ada yang di atas, ada yang di bawah. Ada yang kerja rendahan, ada yang kerja kantoran, dan lain sebagainya, itu hanyalah pembagian tugas saja. Pembagian tugas yang sama pentingnya. Kalau kita sudah merasa bahwa pekerjaan kita penting maka kita akan serius melakukannya dan tidak menganggapnya sebagai beban.
Sahabat, hidup ini terlalu singkat kalau hanya untuk diisi dengan kejenuhan demi kejenuhan. Nikmatilah setiap langkah hidup yang kita lewati. Buatlah sesuatu yang berguna untuk kita, keluarga, orang lain dan sebanyak-banyak makhluk Allah di alam ini.

Selamat menikmati!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar