Jumat, 06 April 2012

Menjadi Guru yang Memotivasi Siswa

Pembelajaran akan berjalan dengan lancar dan sukses manakala siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk mengikutinya. Sayangnya tidak semua siswa punya motivasi yang cukup untuk mengikuti pelajaran. Maka dari itu hal penting yang harus dilakukan guru adalah bagaimana dapat memotivasi siswa agar mempunyai semangat yang konstan. Motivasi belajar ada yang berasal dari dalam diri siswa sendiri, ada juga yang berasal dari luar dirinya. Bagi siswa yang sudah mempunyai motivasi dari dalam dirinya sendiri mungkin tidak akan terlalu sulit untuk membangkitkannya. Yang agak sedikit sulit dan membutuhkan usaha yang kreatif untuk membangun semangatnya adalah manakala seorang siswa tidak mempunyai hasrat untuk belajar. Maka memotivasinya menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Idealnya kedua motivasi ini saling mendukung satu sama lain.

Motivasi dan belajar apabila menjadi satu kesatuan maka akan bermanfaat bagi orang yang menggunakannya. Belajar merupakan suatu proses perbaikan kualitas diri sedangkan motivasi merupakan faktor pendorong untuk perbaikan kualitas diri tersebut. Maksudnya, seseorang dapat dengan senang hati melakukan kegiatan pembelajaran apapun yang sedang dijalaninya.

Seorang guru dengan fungsinya sebagai motivator sangat dituntut untuk bisa menjaga stabilitas mental siswanya agar mempunyai semangat dan motivasi yang stabil. Hal ini memang tidak mudah, dikarenakan begitu kompleksnya masalah-masalah yang berkaitan dengan perilaku individu siswa, baik yang hubungannya dengan faktor-faktor internal dari individu itu sendiri maupun keadaan eksternal yang mempengaruhinya.

Guru harus mempunyai strategi yang jitu agar dapat memotivasi siswa dengan tepat guna. Menurut Wina Senjaya (2008), seperti yang dikutip oleh Bapak Akhmad Sudrajat, ada beberapa strategi bagi guru dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa:  

1. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bermakna (meaning full) dan berguna (use full). Suatu pembelajaran dikatakan bermakna dan berguna apabila ia mempunyai tujuan yang jelas. Dan tugas dari seorang guru adalah menjelaskan tujuan itu kepada siswa, sehingga saat para siswa tahu apa yang dipelajarinya akan mereka gunakan untuk apa maka minatnya terhadap pelajaran pun akan tumbuh. Mereka akan mengikutinya dengan penuh antusias. Dan kalau antusias sudah tumbuh maka pembelajaran akan sangat mudah untuk diikutinya.


2. Membangkitkan minat siswa.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangkitkan minat belajar siswa, di antaranya:
  • Hubungkan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan kebutuhan siswa.
  • Sesuaikan materi pelajaran dengan tingkat pengalaman dan kemampuan siswa. Gunakan bahasa yang dapat dipahami oleh siswa. Hal ini sesuai dengan yang diperintahkan Rasulullah SAW,"Sampaikanlah (pelajaran) kepada manusia sesuai dengan tingkat kemampuan daya pikirnya."
  • Gunakan model, strategi atau metode yang bervariasi sehingga tidak menjenuhkan, apalagi kalau pembelajaran itu di siang hari.


 3. Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
Seorang guru yang baik bukanlah guru yang mampu membuat kelas menjadi hening dan larut dalam ketegangan. Akan tetapi kelas yang hidup dan segar serta memberi kesempatan kepada siswa untuk berkembang dengan baik dan bebas dari rasa takut. Sehingga pembelajaran yang berlangsung akan terasa cair dan menyenangkan. Dan kalau sudah demikian pelajaran pun akan mudah diserap oleh siswa.


4. Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa.
Memberi pujian adalah salah satu cara untuk menghargai keberhasilan siswa, sekecil apapun itu. Sebagai guru kita jangan pelit untuk menghargai prestasi siswa. Hal kecil sekalipun kalau itu dihargai oleh seorang guru ia akan menumbuhkan motivasi yang luar biasa besar pada diri siswa. Sebaliknya, keberhasilan sebesar apapun kalau itu tidak diapresiasi dan dihargai dengan semestinya maka lambat laun semangat yang sudah ada pada diri siswa akan terus menurun.


5. Berikan penilaian.
Setiap siswa pasti akan senang ketika ia mendapat nilai yang bagus. Bagi sebagian siswa nilai bisa menjadi salah satu motivasi untuk belajar lebih baik. Oleh karena itu jangan pernah mengabaikan setiap pekerjaan yang sudah kita tugaskan kepada para siswa, berikanlah ia penilaian. Lakukan penilaian secara objektif sesuai dengan kemampuan siswa dan berilah kata-kata penyemangat kalau nilai siswa kurang bagus, jangan sekali-kali merendahkan apalagi menghinanya.


6. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
Komentar yang positif dari seorang guru akan meresap kuat di dalam diri siswa. Dan itu akan menjadi bahan bakar semangat untuk pekerjaan yang akan mereka lakukan kemudian. Setelah siswa selesai mengerjakan suatu tugas, berikanlah komentar secepatnya, misalnya dengan tulisan "bagus" atau 'teruskan pekerjaanmu" atau "kamu bisa lebih baik dari ini" dan sebagainya. Usahakan hindari komentar negatif yang akan menjatuhkan mental siswa.


7. Ciptakan persaingan dan kerja sama.
Guru harus bisa mendisain pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk bisa bersaing secara sehat baik secara individu maupun secara kelompok. 


Demikian 7 strategi yang ditawarkan agar seorang guru dapat memotivasi siswa yang satu sama lainnya saling berkait berkelindan. Barangkali masih banyak cara untuk membangkitkan semangat siswa sesuai dengan gaya pembelajaran masing-masing guru. Tapi paling tidak apa yang sudah disebutkan di atas bisa jadi salah satu bahan acuan agar pembelajaran yang kita lakukan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan bersama. Insya Allah...:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar